Kebanyakan Konsumsi Nasi dan Gorengan Bisa Bikin Orang Jadi Pelupa

Kebanyakan Konsumsi Nasi dan Gorengan Bisa Bikin Orang Jadi Pelupa

Annisa Trimirasti - detikFood
Jumat, 24 Feb 2017 14:12 WIB
Kebanyakan Konsumsi Nasi dan Gorengan Bisa Bikin Orang Jadi Pelupa
Foto: iStock
Jakarta - Mudah sekali lupa menandakan kinerja otak yang tak optimal. Asupan makanan berperan penting untuk hal ini.

Makanan punya pengaruh penting untuk kesehatan otak. Dalam studi di Brigham and Women's Hospital, lebih dari 6000 peserta dewasa diuji untuk mencari hubungan antara kemampuan kognitif dan memori dengan pola makan selama 5 tahun.

Hasil menunjukkan mereka yang konsumsi makanan tinggi lemak jenuh rata-rata punya kemampuan kognitif dan ingatan verbal lebih buruk dari mereka yang mengonsumsi makanan dengan asam lemak tunggal tak jenuh.

Belum jelas bagaimana lemak mempengaruhi struktur kimia orak.Namun Universitas Harvard menyebutkan gen APOE berhubungan dengan kolesterol darah, dan orang dengan variasi gen ini berisiko lebih besar terkena Alzheimer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, sebaiknya hindari terlalu sering konsumsi 4 makanan penyebab turunnya kemampuan memori, seperti dikutip dari byrdie.com (23/2/17) ini.

1.Lemak jenuh

Foto: iStock
Orang dengan variasi gen APOE punya gumpalan protein yang lengket lebih banyak. Gumpalan tersebut bernama plak beta-amyloid.Pola makan kaya lemak jenuh dapat menurunkan kemampuan otak menghilangkan plak tersebut, membuat risiko Alzheimer bertambah, serta membahayakan sel otak lain.


Lemak jenuh, termasuk bacon, pepperoni, sosis, chorizo, mentega dan keju, pun disebut rusak kemampuan otak untuk belajar dan mengingat. Menurut Christopher Calapai, dokter osteopathic, makan lemak jenuh boleh saja namun bila itu jadi sajian pokok, maka kerusakan pun akan terjadi seiring waktu.

2. Makanan putih

Foto: iStock
Makanan putih seperti nasi putih, roti, dan pasta menaikkan indeks glikemik tubuh yang meningkatkan inflamasi atau radang pada otak. Indeks glikemik adalah angka potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat pada tubuh.

3. Minyak terhidrogenasi parsial

Foto: iStock
Makanan dari minyak ini (kue dan makanan gorengan) sulit dipecah dan akan ada dalam tubuh sebagai zat ancaman.Bisa menyebabkan sakit jantung hingga Alzheimer. Minyak ini pun tinggi lemak trans yang meningkatkan beta-amyloid, membuat plak menumpuk di otak.


Studi dalam jurnal Neurology menemukan, orang dengan pola makan tinggi lemak trans berkemampuan kognitif lebih rendah dan memiliki otak lebih kecil.

4. Gula tambahan

Foto: iStock
Rata-rata orang Amerika makan 39 kg pemanis tambahan per tahun. Hal ini menyebabkan radang yang merusak neuron. Studi di jurnal Brain, Behaviour and Immunity menyebutkan, kelebihan gula menyebabkan hippocampus (pusat kontrol memori) meradang sehingga bisa tidak berfungsi dengan benar.

Calapi juga menyebutkan gula dapat sebabkan depresi.Rasanya enak di lidah namun saat diproses ada ancaman yang mengikutinya. Untuk menghindarinya, sebaiknya ganti gula dengan pemanis alami lebih sehat.

Halaman 2 dari 5
(ani/odi)

Hide Ads