Mau Makan Buttercream Cake? Cek Dulu Saran dari Ahli Gizi Ini!

Cantiknya Korean Flower Buttercream ​

Mau Makan Buttercream Cake? Cek Dulu Saran dari Ahli Gizi Ini!

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 16 Mar 2016 16:30 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Cake dengan hiasan cantik biasanya kaya akan kandungan gula dan lemak. Agar berat badan tetap terkontrol, sebaiknya ikuti saran dari ahli gizi ini saat menyantap cake.

Tren flower buttercream cake sudah populer sejak dua tahun terakhir. Cake yang lembut dengan hiasan bunga bertekstur creamy ini banyak diburu para penggemar cake, terutama saat acara pesta atau ulang tahun.

Buttercream biasanya terbuat dari mentega, gula dan susu. Harga yang ditawarkan untuk flower buttercream cake juga tak murah. Cake jenis ini dijual dengan harga hingga satu jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan buttercream yang banyak membuat Anda harus waspada. Jika Anda mengonsumsi bahan ini dalam frekuensi yang sering dalam jumlah yang banyak tentu akan timbul masalah kesehatan, seperti peningkatan kolesterol LDL, penyempitan pembuluh darah, resistensi insulin, penyakit jantung koroner hingga diabetes tipe 2.



Kepada detikFood (15/03), Jansen Ongko, Msc, RD selaku Konsultan dan Ahli Gizi memberikan saran. "Apabila memungkinkan lebih baik membatasi konsumsinya, karena kandungan yang terdapat pada dessert berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan," tutur pria berkacamata ini.

"Namun, bukan berarti tidak boleh mengonsumsi makanan ini sama sekali. Satu sampai dua kali sebulan mengonsumsi cake ini tidak akan membuat kita sampai jatuh sakit," ujar ahli gizi yang juga gemar menulis buku kesehatan ini.

Cake manis yang kaya butter ini sangat tinggi akan kandungan gula atau glukosa. Jika Anda merupakan salah satu penggemar cake, Jansen menyarankan agar sebaiknya tidak mengonsumsi buttercreamnya. Hal ini dikarenakan cake sudah memiliki rasa yang manis karena mengandung gula tinggi. Jika ditambah dengan buttercream, maka akan menambah kandungan gula dan kalori pada cake yang dikonsumsi.



"Setelah mengonsumsi makanan ini, jangan lupa untuk tetap melakukan olehraga agar keseimbangan energi dan berat badan tetap terkontrol," jelas Jansen membagikan tipsnya.

(lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads