Gorengan dan Makanan Manis Bisa Membuat Kulit Cepat Keriput (2)

Gorengan dan Makanan Manis Bisa Membuat Kulit Cepat Keriput (2)

- detikFood
Selasa, 20 Okt 2015 13:58 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Tidak hanya makanan dengan kadar garam dan gula yang berlebihan, pola diet yang salah juga dapat merusak kesehatan kulit. ​Karenanya cermatlah dalam memilih makanan.​

​Kekurangan cairan, kelebihan lemak dan gula dapat membuat kulit cepat keriput dan kusam. Beberapa makanan ini sebaiknya Anda hindari agar kulit tetap sehat dan kencang.​

6. Tinggi gula dan pemanis buatan



Bukan rahasia lagi, makanan tinggi gula memang penyebab berbagai timbulnya penyakit, baik gula sintetis maupun gula alami yang dikonsumsi secara berlebihan​.​​ Meski selalu disebut sebagai pemanis alami dan sumber manis yang lebih baik dibanding gula, ternyata madu juga masuk kedalam daftar makanan pemanis yang harus diwaspadai.

7. Makanan olahan

Makanan olahan atau diproses dan produk-produk makanan kaleng rendah kandungan serat, mengandung bahan pengawet sehingga dapat meningkatkan kadar glikemik. Selain itu makanan olahan sering tinggi kandungan garam. Sebagai, ini juga kehilangan nutrisi dari yang dapat merusak kesehatan kulit.

8. Daging merah



Konsumsi daging merah, terutama bagian lemak dapat menyebabkan reaksi inflamasi. Lemak sebagai sumber utama lemak jenuh dalam daging. Secara berlebihan, radikal bebas yang dihasilkan mengalahkan kapasitas anti-oksidasi dalam tubuh.
Radikal bebas diketahui mengganggu struktur kulit dengan menghancurkan kolagen dan elastin; serat pendukung struktur kulit. Selain itu juga menyebabkan kerusakan pada tingkat sel dengan mengganggu struktur DNA.

9. Gorengan dan lemak terhidrogenasi



Proses memasak dengan menggunakan suhu panas seperti saat menggoreng makanan dapat memproduksi terjadinya terhidrogenasi lemak. Lemak yang terhidrogenisasi menyebabkan oksidasi asam lemak dan penghancuran nutrisi anti-oksidan seperti vitamin E, lemak omega-3 yang ada dalam minyak ​atau ​lemak. Asam lemak jahat dapat memicu produksi radikal bebas akibat proses oksidasi.

10. Pola diet yang salah

Pola diet yang salah dapat mempengaruhi kesehatan kulit, salah satunya terjadi dehidrasi. Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi banyak air sepanjang fase diet hampir tidak membantu mengembalikan keshatan kulit karena tubuh tidak menyimpan air,kekurangan gizi dan kurangnya makanan seimbang.

Kulit membutuhkan nutrisi antioksidan (Vitamin A, C, E, seng, selenium, dll) yang menangkal radikal bebas. Journal of Investigative Dermatology (Februari 2005) menyatakan bahwa asupan vitamin C dan E jangka panjang dapat membantu mengurangi efek dari paparan radiasi UVB. Vitamin antioksidan membantu melindungi terhadap kerusakan DNA dengan melindungi struktur kulit.

(adr/odi)

Hide Ads