Diet Rendah Lemak dan Paleo Ternyata Bisa Memicu Kekurangan Nutrisi

Diet Rendah Lemak dan Paleo Ternyata Bisa Memicu Kekurangan Nutrisi

- detikFood
Kamis, 18 Des 2014 14:21 WIB
Diet Rendah Lemak dan Paleo Ternyata Bisa Memicu Kekurangan Nutrisi
Foto: Thinkstock
Jakarta - Pola diet diciptakan untuk mereka yang mempunyai masalah berat badan dan penyakit. Konsumsi makanan sehat seperti whole grain, buah, dan sayuran dianjurkan agar kinerja tubuh prima. Namun, juga banyak kelemahan yang memicu kekurangan nutrisi.

Label diet yang banyak diusung sebagai pola makan sehat bisa membuat tubuh menjadi tidak sehat. Berikut ini kelemahan diet yang pernah populer tahun 2014.

1. Diet rendah lemak

Foto: Thinkstock
Diet rendah lemak pertama kali diperkenal tahun 1980an dan pada tahun 1990 dokter mulai melarang pasien mengonsumsi makanan kaya lemak seperti steak, telur, keju, dan mentega. Bahan makanan kaya lemak jenuh dari produk hewani dipercaya bisa menyumbat peredaran darah dan menyebabkan penyakit jantung. Sementara itu, lemak trans dan makanan rendah lemak dipertimbangkan sebagai alternatif lebih sehat. Tapi, makanan rendah lemak olahan mengandung gula tambahan dan karbohidrat kosong.

2. Diet rendah karbohidrat

Foto: Thinkstock
Diet atkins benar- benar populer tahun 2000 karena banyak orang yang kesulitan menurunkan berat badan menjadi langsing dengan memangkas konsumsi pasta, kentang, roti, dan bir. Walau penurunan berat badan, banyak yang menjalani diet ini kembali naik berat badan karena nantinya akan mengonsumsi bahan makanan tersebut berlebih. Keri Glassman, ahli diet di New York City menyatakan tubuh membutuhkan sepertiga kalori dari lemak, sepertiga dari protein, dan sepertiga dari karbohidrat. Fokuskan pada konsumsi karbohidrat tepat dari whole grain, yogurt, buah, dan sayuran.

3. Diet Paleo

Foto: Thinkstock
Diet ala 'manusia gua' ini berarti mengonsumsi banyak daging, unggas, ikan, buah, dan sayuran. Sementara itu memangkas konsumsi grain, legume, dairy, dan makanan olahan. Kebanyakan ahli diet menyatakan diet paleo cukup menarik dijalani. Sayangnya diet ini tidak memasukkan kacang karena mengandung phytates, kandungan yang menurunkan kadar vitamin dan mineral. Masalah lainnya adalah pemangkasan konsumsi produk susu yang memicu kekurangan kalsium dan vitamin D.

4. Diet bebas gluten

Foto: Thinkstock
Diet bebas gluten yang seharusnya hanya diterapkan oleh penderita penyakit celiac, mulai populer. Protein gluten yang ada dalam gandum, barley, dan rye bisa menyebabkan kondisi autoimmune (penyerangan imunitas terhadap sel dan organisme dalam tubuh). Tapi, bagi masyarakat yang tak mengidap penyakit tersebut tak perlu mengonsumsi makanan bebas gluten karena mengandung kalori dan gula ekstra, banyak yang menjalani diet bebas gluten juga kekurangan serat, protein, dan vitamin.

5. Diet makanan mentah

Foto: Thinkstock
Diet makanan mentah sangat populer akhir- akhir ini karena mengusung konsumsi bahan makanan seperti sayuran dan buah mentah. Diet ini diciptakan berdasarkan teori bahwa proses pemasakan bisa mengurangi vitamin, enzim, dan nutrisi lainnya. Untuk beberapa makanan seperti brokoli hal tersebut benar karena  sulforaphane penangkal kanker lebih banyak saat dikonsumsi mentah. Tapi, sayuran seperti tomat lebih kaya  nutrisi setelah dimasak.

6. Diet kaya lemak

Foto: Thinkstock
Diabetes dan obesitas dipicu oleh karbohidrat kosong dan gula tambahan bukan lemak. Tapi banyak ahli kesehatan saat ini menyatakan masalah baru yang disebabkan oleh diet terbaru yaitu diet kaya lemak sehat. Sayangnya kandungan yang seharusnya sehat untuk jantung justru menimbulkan efek negatif seperti naik berat badan. Kombinasikan konsumsi almond dan alpukat dengan protein serta karbohidrat sehat.
Halaman 2 dari 7
(dni/odi)

Hide Ads