Tergolong legendaris berusia puluhan tahun, warung sop buntut kaki lima ini tetap mempertahankan resepnya sampai sekarang. Bahkan jadi langganan Menteri Keuangan Purbaya.
Sop buntut telah lama menjadi comfort food favorit banyak orang. Di Jakarta, ada satu tempat yang namanya terus bertahan lintas generasi karena rasanya yang konsisten.
Berada di kawasan Menteng, Sop Buntut Cut Meutia yang legendaris ini tak pernah sepi pengunjung. Dari warga sekitar hingga tokoh penting negara, semua rela datang demi menikmati kelezatan menunya..
Kelezatan sop buntut di sini bukan sekadar soal empuknya daging. Ada cerita panjang, resep turun-temurun, dan proses memasak yang dijaga sejak puluhan tahun lalu.
Berikut ini fakta menarik Sop Buntut Cut Meutia:
1. Berdiri Sejak 1970
Sop Buntut Cut Meutia berdiri sejak 1970 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Warung ini termasuk salah satu pelopor sop buntut legendaris di ibu kota.
Sejak awal berdiri, tempat ini konsisten menyajikan satu menu utama. Fokus pada satu hidangan justru membuat kualitas rasanya tetap terjaga.
Meski zaman berganti, racikan sop buntutnya nyaris tak berubah. Resep lama tetap dipertahankan hingga sekarang.
2. Resep Warisan Keluarga yang Dijaga
Resep sop buntut ini merupakan warisan keluarga. Pemilik tetap memasaknya sesuai ajaran sang mertua. Bumbu dibuat sederhana tanpa rempah berlebihan.
Justru kaldu beningnya terasa kuat dan gurih alami. Proses memasak buntut dilakukan perlahan agar empuk. Teknik ini jadi kunci rasa yang konsisten sejak dulu.
Seporsinya sop buntut di sini dibanderol Rp 50.000. Selain sop buntut, ada menu iga bakar dan iga goreng yang dibanderol Rp 57.000.
Simak Video "Shawarma Jumbo, Satu Porsi Bikin Kenyang"
(raf/adr)