Wanita ini mendapat perlakuan tak adil dari neneknya. Ia harus membayar Rp 4.000 untuk mie instan buatan neneknya, sementara sepupunya yang jadi cucu favorit makan gratis.
Setiap orang punya kenangan berbeda soal rumah nenek. Ada yang mengingatnya sebagai tempat menyenangkan dengan makanan hangat, tapi ada pula yang justru menyisakan luka.
Seorang wanita Malaysia membagikan cerita masa kecilnya yang tak biasa. Ia harus membayar Rp 4.000 hanya untuk mendapatkan semangkuk mie instan buatan neneknya.
Berbeda dengan sepupu lain yang bisa menikmatinya gratis tanpa syarat. Kisah ini viral setelah ia bagikan di Threads dan diangkat oleh Weird Kaya (4/11).
Wanita itu mengaku masih ingat jelas bagaimana perlakuan neneknya terasa timpang antara dirinya, saudara kandunganya, dan sepupu-sepupu yang dianggap favorit.
"Kami pernah minta makan mie instan, bukannya langsung diberi, tapi nenek minta kami bayar Rp 4.000 per bungkus mie instannya," tulisnya mengenang masa kecil.
Sementara itu, sepupu favorit nenek bebas menikmati apa saja, mulai dari mie instan, nugget, hingga nasi lemak, tanpa perlu mengeluarkan uang.
Ia dan saudara kandungnya hanya bisa melihat sambil menahan rasa ingin. Menurutnya, perlakuan itu tidak hanya terjadi pada persoalan makanan.
Sejak kecil, neneknya kerap menggolongkan para cucu berdasarkan pendidikan, warna kulit, hingga pekerjaan orang tua.
"Nenek akan kategorikan cucu berdasarkan pendidikan, warna kulit, bahkan pekerjaan," ujarnya. Hal ini membuatnya selalu merasa berada di posisi kedua dalam keluarga besar.
Luka itu terbawa hingga ia dewasa. Ia menceritakan bagaimana neneknya pernah menelepon hanya untuk menanyakan gaji, seakan ingin memastikan bahwa pendapatannya tidak melebihi sepupu yang lebih disukai.
Pahitnya lagi, dalam salah satu konflik keluarga, neneknya pernah memarahinya dengan kata-kata yang sangat melukai hati.
"Kamu ini kakak yang nggak ada gunanya. Enak-enakan hidup di luar sana, tapi sama sekali nggak peduli dengan adik-adikmu," tutur neneknya kala itu.
Meski begitu, wanita ini menegaskan bahwa ia tidak pernah membenci neneknya. Ia hanya ingin menunjukkan bagaimana favoritisme dalam keluarga dapat meninggalkan bekas mendalam.
Unggahannya ramai ditanggapi netizen. Banyak netizen yang ikut geregetan dengan sikap si nenek yang tega pilih kasih terhadap sesama cucunya.
"Ada ya nenek begitu, buat apa juga pilih kasih sesama keluarga," tulis netizen.
"Jangan lupa bela diri setiap kamu dapat perlakuan yang kurang adil, meskipun itu nenek kamu sendiri," tulis netizen lainnya.
Simak Video "Ahli Gizi Tak Sarankan Sahur Pakai Mi"
(raf/adr)