Kupi khop asal Aceh dinikmati dengan gelas terbalik yang unik. Ternyata ada fakta dan sejarah unik di balik penyajian kupi khop.
Aceh memiliki cara istimewa dalam merayakan kopi. Dari aroma robusta yang pekat hingga kebiasaan masyarakatnya yang gemar duduk berlama-lama di warung kopi.
Ada satu yang tak hanya menarik perhatian, tetapi juga membuat orang penasaran. Kupi Khop, kopi yang disajikan dengan gelas terbalik dan hanya ada di Aceh.
Di balik penyajiannya, ada kisah, kearifan lokal, serta sejarah yang ikut membentuk identitas budaya dari Aceh Barat. Tradisi ini diwariskan dari generasi ke generasi, hingga kini menjelma menjadi ikon kuliner daerah.
Baca juga: Unik! Astronot Ini Kasih Tutorial Bikin Sandwich di Luar Angkasa
Berikut ini 5 fakta kupi khop khas Aceh:
1. Asal Usul Kupi Khop
Kupi Khop lahir dari kehidupan masyarakat pesisir Meulaboh yang sehari-hari bergantung pada laut. Para nelayan kerap menyeduh kopi sebelum berangkat melaut, sebagai penghangat tubuh dan teman menunggu ombak yang tenang.
Namun karena harus bekerja di luar rumah selama berjam-jam, mereka membutuhkan cara untuk menjaga kopi tetap bersih dan tidak mudah dingin. Dari kebutuhan inilah penyajian gelas terbalik muncul.
Dengan membalik gelas dan menutupnya dengan piring kecil, kopi terlindungi dari debu, angin laut, maupun serangga. Tradisi tersebut kemudian berkembang menjadi budaya khas masyarakat setempat.
2. Penyajian Menggunakan Gelas Terbalik
Penyajian gelas terbalik membuat Kupi Khop mencuri perhatian siapapun yang melihatnya. Gelas yang penuh kopi panas dibalik perlahan di atas piring kecil sehingga posisi cairan tetap stabil.
Hal ini karena tekanan udara di dalam gelas menjaga cairan agar tidak keluar sebelum diberi celah. Secara visual, penyajian ini memberikan pengalaman unik.
Gelas terbalik menjadi ciri khas yang begitu melekat pada identitas kuliner Aceh Barat. Banyak orang yang baru pertama kali mencobanya merasa takjub melihat kopi tetap berada di dalam gelas tanpa tumpah.
Simak Video "Video: Rendang akan Diusulkan ke UNESCO"
(dfl/adr)