Hidangan tradisional berbumbu kacang banyak ditemukan di Indonesia. Namun jangan salah, gado-gado, pecel, hingga karedok punya perbedaannya masing-masing.
Indonesia punya banyak hidangan berbumbu kacang, seperti gado-gado, pecel, lotek, serta karedok. Sering kali semuanya dianggap mirip satu sama lain. Sekilas memang terlihat serupa sayuran, sambal kacang, dan penyajiannya praktis.
Namun jika dicermati, masing-masing punya karakteristik unik yang memunculkan identitas sendiri. Perbedaan cara mengolah, jenis sayuran, sampai cita rasa membuat keempatnya terasa seperti saudara, tetapi memiliki kepribadian berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat jenis makanan tersebut berasal dari daerah yang berbeda-beda. Masing-masing juga punya penikmatnya sendiri yang kerap mencari salah satunya.
Berikut ini 4 perbedaan gado-gado hingga karedok:
Gado-gado menghadirkan perpaduan sayuran matang dengan bumbu kacang yang kental. Foto: Andi Annisa DR/detikfood |
1. Gado-gado
Gado-gado kerap disebut sebagai salah satu bentuk salad Indonesia. Namun sebenarnya hidangan ini lebih kaya dan berisi dibanding salad pada umumnya.
Dalam satu piring akan ditemukan beragam bahan matang seperti kangkung, toge, kentang rebus, tahu, tempe, dan telur yang sebelumnya telah direbus. Lontong atau nasi juga menambah elemen karbohidrat yang bikin kenyang.
Bumbu kacang gado-gado umumnya memiliki rasa yang lebih manis dan lembut, lebih kental, serta rasa yang khas. Aroma bawang putih, kacang sangrai, dan sedikit gula merah membuat sausnya terasa kaya dan menyatu dengan sayuran.
2. Pecel
Berbeda dengan gado-gado, pecel justru menghadirkan sensasi yang lebih segar dan ringan. Komposisi sayurnya didominasi oleh daun seperti kangkung, bayam, dan daun singkong.
Sayuran untuk pecel direbus sebentar guna mempertahankan tekstur renyah alami sayuran. Ciri khas pecel yang paling kentara adalah penggunaan daun jeruk purut dalam bumbunya.
Tekstur bumbunya lebih encer, sehingga lebih mudah diaduk merata. Pecel lebih banyak disajikan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sekitarnya.
3. Lotek
Lotek sering disalahartikan sebagai pecel, padahal keduanya memiliki rasa dan teknik penyajian yang berbeda jauh. Dalam lotek, bumbu kacang dibuat dengan cara ditumbuk langsung bersama bawang putih, cabai, kencur, dan terkadang sedikit terasi.
Sayuran untuk lotek direbus hingga matang sebelum dicampurkan dengan racikan bumbunya. Lotek kemudian akan diulek perlahan untuk memastikan semua bumbunya menyerap dan menyelimuti sayuran dengan baik.
Karakter lotek dan pecel berbeda, sebab lotek memiliki rasa lebih manis, gurih, dan sedikit pedas. Sentuhan rasa manis ini yang membuat lotek tak bisa disamakan dengan pecel walaupun sekilas tampak mirip.
Sementara, karedok khas Sunda menyajikan sayuran mentah dengan bumbu yang kuat rasa kencurnya. Foto: iStock |
4. Karedok
Karedok adalah hidangan paling berbeda di antara empat makanan berbumbu kacang ini karena seluruh sayurannya disajikan mentah. Timun, kol, kemangi, kacang panjang, tauge, hingga terong hijau muda dipotong, kemudian disiram dengan bumbu kacang pedas yang langsung ditumbuk bersama kencur, bawang putih, dan cabai.
Hasilnya adalah perpaduan rasa pedas, segar, dan aromatik yang sangat khas Sunda. Rasa karedok lebih tajam dibanding lotek maupun pecel, terutama karena penggunaan kencur yang lebih dominan.
Bumbu kacangnya pun tidak terlalu manis, tetapi lebih pedas dan aromatik. Hidangan ini cocok bagi mereka yang mencari rasa segar tanpa proses masak panjang.
Simak Video "Yujin IVE Ngaku Ketagihan Makan Gado-gado"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN