Hii! 'Croissant Horor' Ini Berisi Belatung yang Masih Menggeliat

Hii! 'Croissant Horor' Ini Berisi Belatung yang Masih Menggeliat

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 18 Nov 2025 19:00 WIB
Hii! Croissant Horor Ini Berisi Belatung yang Masih Menggeliat
Foto: Thread/@lillylimey
Jakarta -

Menikmati croissant isi daging, seorang pelanggan terkejut menemukan 'topping tambahan'. Bukan keju atau saus, melainkan belatung yang masih hidup.

Kasus makanan tercemar yang membuat bergidik kembali mencuri perhatian publik. Insiden terbaru datang dari Australia dan membuat warganet heboh di media sosial.

Seorang wanita menceritakan pengalaman tak menyenangkan saat membeli pastry di sebuah kafe populer. Temuannya yang menjijikkan langsung memicu reaksi keras dari banyak orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari New York Post (13/11), wanita tersebut mampir ke kafe POT di Hahndorf, Adelaide Hills. Kemudian, di sana ia memesan croissant yang disajikan dengan isian daging ayam.

Hii! 'Croissant Horor' Ini Berisi Belatung yang Masih MenggeliatHii! 'Croissant Horor' Ini Berisi Belatung yang Masih Menggeliat Foto: Thread/@lillylimey

Lilly mengaku sempat makan sebagian croissant sebelum sadar sesuatu tidak beres. Ia menemukan gerombolan belatung yang menggeliat di dalam daging ayam isian croissantnya.

ADVERTISEMENT

Insiden ini terekam dalam video TikTok milik Lilly @lillylimey yang kini telah ditonton jutaan kali. "Aku harap pagi kalian jauh lebih baik dari pagiku hari ini," tulisnya di keterangan.

Setelah unggahan itu viral, kafe POT di Hahndorf akhirnya mengeluarkan permintaan maaf lewat Instagram. Mereka menyebut kejadian itu baru pertama kali terjadi.

Mereka juga mengaku malu dan menyesal. Namun, banyak yang menilai jawaban awal mereka kurang serius. Menurut Lilly, permintaan maaf tersebut 'kurang niat' dan dia mengecam nada remeh yang digunakan pihak kafe.

Hii! 'Croissant Horor' Ini Berisi Belatung yang Masih MenggeliatHii! 'Croissant Horor' Ini Berisi Belatung yang Masih Menggeliat Foto: Thread/@lillylimey

Lebih lanjut, Lilly menuturkan bahwa ia tak sekadar butuh pengembalian uang. "Yang saya butuhkan tidak hanya pengembalian dana, tetapi juga terapi karena trauma ini," tuturnya.

Dari tangkapan layar percakapan Instagram, kafe awalnya menyebut serangga lalat sebagai penyebab, kemudian baru menjanjikan pengembalian uang setelah Lilly protes.

Seorang juru bicara Mount Barker Council menyatakan bahwa laporan telah diterima dan sedang diselidiki. Mereka menegaskan bahwa hasil investigasi bisa berujung pada tindakan penegakan hukum.

Akhirnya, pemilik kafe yang bernama Winnie angkat bicara dengan permohonan maaf tulus di Instagram. Ia mengaku menyesal karena sempat menjual croissant yang sudah dipersiapkan sebelumnya dalam kondisi open-air.

Lebih lanjut, Winnie berjanji untuk menghentikan penjualan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan hanya akan menjual pesanan yang dibuat berdasarkan permintaan agar risiko paparan serangga bisa dikurangi.




(raf/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads