Sebuah kedai makanan disoroti gegara kualitas makanan yang bermasalah. Salah satu pelanggannya mendapati banyak belatung yang masuk ke dalam mangkuk supnya.
Menjaga higienitas makanan menjadi tanggung jawab dasar bagi pemilik sebuah kedai. Memastikan makanan yang disajikan aman dari kontaminasi apapun sudah sewajarnya dilakukan.
Sayangnya masih ada oknum yang lalai menjaga kebersihan tempat makannya sendiri. Dilansir dari Zaobao, Minggu (3/8), seorang pengunjung kedai mengaku sakit perut dan muntah-muntah setelah menemukan kontaminasi dalam makanannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini berawal dari pelanggan tersebut yang memesan semangkuk sup ayam. Awalnya tak ada kejanggalan apapun, sampai akhirnya ia menemukan seekor belatung dalam supnya.
Baca juga: Demi Jaga Nenek, Mantan Chef Michelin Pilih Jualan Kopi di Apartemennya
![]() |
Pelanggan tersebut mengaku ada 10 ekor belatung dalam sup ayamnya. Setelah kejadian tersebut, ada lagi seorang pelanggan yang datang bernama Huang dan kekasihnya.
Keduanya memesan menu yang sama dari gerai di Hougang Green Shopping Mall tersebut. Dua menu Herbal Chicken Soup yang seharusnya menghangatkan berubah menjadi makanan yang menjijikkan.
Huang dan kekasihnya bernasib sama dengan pelanggan yang sebelumnya. Bahkan mereka mendapati ada 15-20 ekor belatung dalam mangkuk supnya.
"Itu benar-benar menjijikkan dan aku menunjukkannya kepada pelayan tetapi mereka datang tanpa respon apapun selain menggratiskan makanan kami," ujar Huang.
Baca juga: Coffee Experience detikFood Hadir Lagi! Bisa Belajar Latte Art bareng Ahlinya
![]() |
Akibat penanganan yang dirasa buruk, Huang memilih mengunggahnya di media sosial. Tak disangka dalam waktu tiga hari unggahannya tersebut mendadak viral.
Setelah video tersebut viral, Huang mengaku ada pihak kedai yang menghubunginya. Perwakilan kedai tersebut meminta Huang menghapus videonya dan berjanji akan membayar ganti rugi sekitar Rp 300.000.
Singapore Food Agency (SFA), lembaga yang berwenang memantau kualitas makanan yang dijual di Singapura, lantas turun tangan untuk kedai ini. Mereka dipaksa untuk mengatasi semua keluhan atas sanitasi yang kurang baik.
Pihak kedai diminta untuk membersihkan seluruh area kedai mereka sebersih mungkin. Selama penyelidikan dilakukan, pihak SFA juga masih mempertimbangkan hukuman yang tepat untuk kedai tersebut.
(dfl/adr)