Beberapa jenis makanan tidak cocok disimpan di freezer. Kesegarannya bukan terjaga, melainkan tekstur dan kualitasnya bakal menurun. Cek daftarnya!
Freezer sering dianggap solusi praktis untuk menyimpan makanan lebih lama. Namun, tidak semua jenis makanan cocok dibekukan dan bisa tetap lezat setelah dicairkan.
Menyimpan sembarangan bisa membuat tekstur dan rasa makanan berubah. Bahkan, beberapa makanan bisa kehilangan kualitasnya meski tampak masih layak dikonsumsi.
Dikutip dari Ynet News (12/9) berikut 5 jenis makanan yang tidak cocok disimpan di freezer:
1. Makanan yang digoreng
Menggoreng makanan memang menggoda, tapi menyimpan sisa seperti ayam goreng atau kentang goreng di freezer bisa jadi masalah. Setelah dilumerkan, teksturnya sering menjadi lembek.
Kelembapan dan pemisahan minyak merusak kerenyahan aslinya. Itu sebabnya, sensasi garing yang baru digoreng sulit dipertahankan setelah dibekukan.
Sementara produk schnitzel atau daging dengan balutan tepung beku di pasaran dibuat tahan terhadap freezer, versi rumahan sayangnya tidak. Jadi, nikmati makanan goreng segera untuk hasil maksimal.
2. Telur
Menyimpan telur mentah di freezer tidak ideal. Cairan di dalam telur mengembang dan bisa meretakkan cangkang sehingga berisiko kontaminasi bakteri.
Telur rebus matang juga tidak cocok disimpan di dalam freezer. Putih telurnya akan berubah menjadi kenyal dan bertekstur karet, jauh dari tekstur aslinya.
Untuk menjaga kualitas, sebaiknya konsumsi telur segera setelah dimasak. Hindari menyimpan telur dalam freezer agar rasa dan teksturnya tetap maksimal.
3. Sayuran tinggi kadar air
Sayuran dengan kandungan air tinggi, seperti mentimun atau selada, akan menjadi lembek setelah dicairkan usai disimpan di freezer. Teksturnya jauh dari kesegaran seperti saat baru dipetik.
Selain itu, disarankan untuk menghindari membekukan sayuran bertepung, seperti kentang dan ubi jalar. Setelah dicairkan, rasanya bisa berubah dan teksturnya tidak enak.
Sup yang dihaluskan cenderung aman disimpan di freezer. Namun, stew yang mengandung kentang akan kehilangan teksturnya dan terasa lembek setelah dicairkan.
Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"
(raf/adr)