Espresso dan kopi biasa pada dasarnya dibuat menggunakan biji kopi yang sama. Perbedaannya terletak dalam hal penyeduhan hingga penyajian kopi tersebut.
Saat ini ada banyak jenis racikan kopi. Pembedanya berdasarkan biji kopi, proses penyeduhan, dan cara penyajiannya. Faktor-faktor tersebut membuat hasil akhir rasa dari setiap kopi berbeda.
Contohnya espresso dan kopi seduh biasa. Keduanya terlihat mirip, tapi sebenarnya espresso dan kopi biasa memiliki perbedaan dalam hal penyeduhan, tekstur, rasa, dan ukuran penyajiannya.
Dilansir dari cafely.com pada (29/7/2025), berikut perbedaan espresso dan kopi biasa yang mungkin belum banyak diketahui.
1. Mengenal espresso
Espresso berasal dari Italia. Kata 'express' atau 'cepat' menggambarkan minuman ini yang biasa disajikan dengan cepat kepada pelanggan.
Racikan espresso dibuat dengan cara mengekstraksi bubuk kopi menggunakan steam atau air panas bertekanan tinggi (biasanya sekitar 9 atmosfer) dalam waktu singkat. Mesin tersebut menghasilkan minuman dalam bentuk shots kecil (30 ml) dengan kandungan kafein tinggi, sekitar 63 mg.
Proses tersebut juga menghasilkan ekstraksi berupa kopi yang lebih pekat, pahit, tetapi bisa dinikmati langsung tanpa campuran apapun.
Kopi espresso yang enak biasanya akan memiliki lapisan krim karamel keemasan atau disebut crema di atasnya.
Selain diminum langsung, espresso juga seringkali menjadi bahan dasar dalam campuran jenis kopi lainnya, seperti latte atau cappuccino.
Cita rasa yang kuat dan intensitas tinggi menjadikan espresso sebagai pilihan minuman favorit jika ingin sensasi kafein yang lebih kuat.
2. Mengenal kopi biasa
Kopi reguler atau kopi seduh biasa merujuk pada kopi yang diseduh dengan metode drip, pour over, atau french press. Metode ini melibatkan penyeduhan atau penyaringan air melalui kopi bubuk yang digiling kasar dengan tekanan rendah. Alhasil memakan waktu lebih lama dan tekstur minuman yang lebih ringan.
Rasanya juga cenderung lebih ringan dan disajikan dalam porsi lebih besar. Seringkali 235 ml atau lebih. Kopinya juga bisa dinikmati langsung tanpa campuran apa pun atau diberi tambahan susu.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(aqr/adr)