Beberapa makanan terasa begitu nikmat hingga membuat ketagihan. Ternyata jawabannya bukan hanya soal resep, melainkan dari proses dan reaksi ilmiah.
Dari secangkir kopi yang harum hingga ayam goreng yang renyah, rasa lezat ternyata lahir dari serangkaian reaksi kimia dan biologis yang bekerja tepat pada sasaran.
Kopi misalnya, berubah drastis dari biji hijau hambar menjadi minuman penuh aroma melalui pemanggangan yang cermat. Donat juga dikenal dengan tekstur empuk dan lapisan manisnya, hadir berkat reaksi panas dan kristalisasi gula. Sementara pizza menggoda lidah lewat rasa umami yang muncul dari tomat dan kejunya yang kaya glutamat.
Tak ketinggalan, kimchi menghadirkan sensasi asam-gurih hasil fermentasi bakteri baik, dan ayam goreng mengandalkan reaksi Maillard untuk menciptakan kulit keemasan yang renyah dan memikat.
Dilansir dari Listverse (06/11/2025), ini 5 alasan ilmiah mengapa makanan-makanan populer terasa lezat sejak dulu.
1. Proses Roasting Bikin Kopi Jadi Enak
Proses pemanggangan kopi adalah kunci yang mengubah biji kopi hijau yang hambar menjadi minuman kaya rasa dan aroma yang disukai miliaran orang setiap hari.
Pemanggangan dimulai dengan pengeringan kelembapan dalam biji. Saat suhu meningkat, biji berubah warna dari hijau menjadi kuning, lalu mulai mengalami reaksi pencokelatan. Momen penting terjadi pada fase 'first crack', ketika uap air dan gas menyebabkan biji pecah seperti popcorn.
Di sinilah ratusan senyawa membentuk rasa dan aroma kopi terbentuk, termasuk senyawa aromatik seperti pirazina dan furan, serta senyawa non-volatil seperti asam klorogenat dan kafein. Tingkat pemanggangan menentukan profil rasa kopi, light roast menonjolkan keasaman alami, sedangkan dark roast menghasilkan rasa lebih pahit.
2. Rahasia Donat yang Enak
Donat memiliki daya tarik tak terbantahkan berkat kombinasi teksturnya, yaitu bagian dalam yang lembut dan berpori, serta lapisan luar yang tipis, manis, dan renyah. Keistimewaan ini terjadi melalui dua proses masak yang cepat, mulai dari penggorengan suhu tinggi dan pelapisan gula.
Saat adonan donat yang sudah mengembang digoreng dalam minyak panas di suhu 190°C, air di dalamnya berubah jadi uap, membuat donat mengembang. Reaksi pencampuran antara gula dan protein menciptakan warna keemasan serta rasa gurih-manis khas.
Sementara itu, pati dalam tepung mengeras membentuk kulit luar donat yang renyah. Setelah digoreng, donat dicelupkan ke dalam gula panas atau yang dikenal sebagai glazy. Kemudian glazy ini akan mengering menjadi lapisan manis mengilap. Perpaduan tekstur lembut dan renyah inilah yang menjadikan donat begitu lezat dan digemari di seluruh dunia.
3. Munculnya Rasa Umami Pada Pizza
Umami adalah rasa kelima yang melengkapi sensasi dasar lainnya seperti manis, asin, pahit, dan asam. Berasal dari bahasa Jepang yang berarti 'rasa lezat', umami identik dengan cita rasa gurih yang menyeluruh dan sering ditemukan pada hidangan berbasis daging panggang atau kaldu.
Rasa ini dipicu oleh glutamat, sejenis asam amino yang juga terdapat dalam MSG, bahan yang kini telah dikonfirmasi aman dikonsumsi. Pizza menjadi salah satu makanan dengan kandungan umami tinggi berkat bahan utamanya seperti tomat dan keju, keduanya kaya glutamat alami.
Topping seperti jamur, ham, dan terutama keju Parmesan, menambah kedalaman rasa umami pada pizza. Beberapa chef bahkan meracik pizza khusus dengan ekstra umami, menggunakan kombinasi bahan seperti ikan teri, jamur, daging asap, dan keju tua.
Simak Video "Video: Yang Harus Dilakukan Kalau Nggak Sengaja Makan Makanan Haram"
(sob/adr)