Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Latte dan Flat White

Ngopi Yuk!

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Latte dan Flat White

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 27 Okt 2025 07:00 WIB
Perbedaan latte dan flat white
Foto: Getty Images/iStockphoto/phatpc
Jakarta -

Latte dan flat white sama-sama kopi susu, tapi beda tekstur dan rasio espresso. Simak perbedaannya biar tak salah pesan saat di kafe!

Kopi bukan sekadar minuman, melainkan budaya yang menyatukan banyak orang di seluruh dunia. Dari Italia hingga Australia, setiap negara punya cara sendiri dalam meracik secangkir kopi.

Di antara banyak varian kopi susu, latte dan flat white menjadi dua jenis yang sering membingungkan banyak orang. Keduanya sama-sama menggabungkan espresso dan susu, tetapi hasil akhirnya terasa sangat berbeda. Masing-masing punya karakter, tekstur, dan rasa khas yang merepresentasikan asal-usul dan teknik penyajiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baik latte maupun flat white kini bisa ditemukan di hampir semua kafe modern. Namun penting untuk mengetahui perbedaan keduanya agar tak salah pesan.

ADVERTISEMENT

Berikut 4 perbedaan latte dan flat white dilansir dari berbagai sumber:

Perbedaan latte dan flat whiteAntara latte dan flat white memiliki asal usul sejarah yang berbeda. Foto: Getty Images/iStockphoto/phatpc

1. Asal dan Sejarah

Latte berasal dari Italia dan dikenal dengan nama caffรจ latte, yang secara harfiah berarti kopi susu. Tradisi ini sudah lama menjadi bagian dari sarapan khas Italia, di mana espresso dicampur dengan banyak susu hangat untuk menghasilkan rasa lembut yang tidak terlalu kuat.

Latte kemudian berkembang di Amerika dan Eropa dengan porsi lebih besar dan tampilan lebih artistik berkat tren latte art. Sementara flat white merupakan racikan khas Australia dan Selandia Baru yang muncul pada tahun 1980-an.

Meski bahan dasarnya sama seperti latte, flat white dirancang untuk menonjolkan rasa kopi dengan sedikit susu dan tekstur mikrofoam yang halus. Gaya ini mencerminkan selera masyarakat Australia yang lebih menyukai keseimbangan antara kekuatan espresso dan kelembutan susu.

2. Rasio Espresso dan Susu

Salah satu perbedaan paling jelas terletak pada rasio antara espresso dan susu. Latte biasanya menggunakan satu atau dua shot espresso dengan tambahan susu yang lebih banyak, bisa mencapai tiga hingga empat kali lipat volume kopinya.

Hasilnya adalah rasa yang lembut, creamy, dan cocok bagi mereka yang tidak terlalu suka rasa pahit espresso. Sebaliknya, flat white menggunakan lebih sedikit foam susu dibanding latte, sehingga rasa kopinya terasa lebih kuat dan pekat.

Biasanya hanya dua shot espresso dengan susu yang disteam secara presisi agar tidak terlalu encer. Komposisi ini membuat flat white menjadi pilihan bagi penikmat kopi yang ingin tetap merasakan karakter espresso tanpa terlalu tertutup rasa susu.

3. Tekstur dan Ketebalan Buih Susu

Latte terkenal dengan lapisan buih susu tebal di bagian atasnya. Buih ini bisa mencapai sekitar 1 cm dan menjadi kanvas sempurna untuk latte art.

Tekstur buih yang lembut tapi bergelembung halus memberi sensasi ringan saat diminum. Ini yang membuat latte terasa seperti kopi susu versi santai yang bisa dinikmati kapan saja. Flat white berbeda karena menggunakan microfoam atau susu yang disteam hingga menghasilkan tekstur buih lembut yang menyatu dengan kopi tanpa lapisan buih tebal.

Buih pada flat white sangat tipis, ketebalannya bahkan hanya 0,5 centimeter. Tidak ada pemisahan lapisan yang jelas seperti pada latte.

Perbedaan latte dan flat whiteFlat white biasanya dipilih bagi mereka yang ingin mendapatkan rasa kopi lebih kuat. Foto: Getty Images/iStockphoto/phatpc

4. Cara Penyajian

Latte umumnya disajikan dalam gelas besar berukuran 240โ€“350 militer. Latte menonjolkan sisi milky dan cocok untuk penikmat minuman ringan.

Biasanya latte juga hadir dengan sentuhan artistik di bagian atas berupa latte art yang dibuat dari busa susu, menjadikannya minuman yang tidak hanya nikmat tapi juga indah dipandang.

Flat white disajikan dalam cangkir lebih kecil, sekitar 150โ€“180 mililiter. Gaya penyajian ini membuat flat white terasa lebih intens, dengan tekstur lembut dan rasa espresso yang lebih dominan. Minuman ini mencerminkan gaya kopi khas Australia yang berani dan berkarakter.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Kombinasi Mantab Martabak Mini dan Jus Buah"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads