Restoran kari legendaris di Singapura memutuskan menutup gerainya. Telah beroperasi selama 37 tahun, mereka akhirnya menyerah usai menghadapi banyak tantangan.
Bisnis kuliner yang telah beroperasi selama puluhan tahun belum tentu bisa bertahan. Banyak yang memutuskan untuk tutup permanen karena persoalan kurangnya peminat atau karena masalah biaya bahan pokok dan sewa gedung yang semakin tinggi.
Khususnya di Singapura, belakangan ini banyak bisnis kuliner legendaris yang tutup. Terbaru, warung makan di 40 Beo Crescent Singapura mengumumkan penutupan gerai mereka.
Selama 37 tahun beroperasi, gerai ini menawarkan hidangan nasi hainan kari yang disukai banyak orang. Namun warung nasi kari ini harus tutup karena tantangan tertentu yang menyertainya, lapor asiaone.com pada Selasa (23/9/2025).
Warung legendaris ini memang berlokasi di dalam kedai kopi bernama Roxy Square Kopitiam. Terjadi perubahan kepemilikan di kopitiam tempat warung nasi ini beroperasi yang berdampak juga pada warung tersebut.
Tetapi warung makan ini sebenarnya hanya tutup sementara. Pemiliknya masih berharap mereka bisa buka kembali. Saat ini mereka juga sedang bernegosiasi dengan pemilik kedai baru untuk menyelesaikan sesuatu supaya bisa kembali beroperasi.
"Sambil menunggu, tolong tetap bersama kami. Dorongan semangat dan kata-kata baik dari kalian sudah sangat berarti bagi kami," ujar perwakilan warung nasi kari ini.
Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1988, dimiliki oleh seorang wanita yang dikenal dengan sebutan bibi Mo dan suaminya.
Di sisa waktu penutupannya, gerai tersebut dikabarkan ramai dipenuhi pelanggan. Bahkan menurut salah satu pelanggan setia, gerai ini tidak pernah memiliki antrian sepanjang itu. Para pelanggan berharap gerai nasi kari ini bisa buka di tempat lain.
"Saya berharap mereka bisa buka di tempat lain, kalau tidak ini akan menjadi terakhir kali saya ke sini," jelasnya.
Sebelumnya restoran Sixth Floor Oyster Cake di Northshore Plaza I Punggol yang menyajikan hidangan oyster cake khas Singapura juga memutuskan untuk menutup permanen gerainya. Hal ini disebabkan karena penurunan penjualan yang membuat restorannya bangkrut.
Simak Video "Blast Off to Surabaya Bareng Mie Sedaap! Come See Mie Fest Mall Take Over Hadir di Surabaya Rek!"
(aqr/adr)