Insiden terkait tambahan biaya 'tidak jelas' di tagihan pelanggan muncul kembali. Kali ini pelanggan terbebani karena ditagih sebesar 18% untuk biaya upah kerja staf restoran.
Belakangan ini banyak pelanggan kurang puas usai makan di sebuah restoran. Pengalaman yang seharusnya menyenangkan berakhir buruk karena adanya tagihan biaya yang tidak seharusnya. Mulai dari biaya tambahan untuk ruangan ber-AC, biaya untuk numpang potong kue, biaya untuk ekstra piring kosong, dan terbaru biaya untuk memenuhi sebagian upah kerja pelayan.
Insiden ini diceritakan melalui unggahan Reddit dengan judul, 'Restoran ini membebankan biaya upah kerja 18%'. Dalam unggahan tersebut, terlihat ada selembar struk tagihan pelanggan di restoran yang tidak disebutkan nama dan lokasinya.
Jika dilihat dari foto, pelanggan ini sempat memesan 2 menu berbeda, yaitu 1 reuben (semacam sandwich Amerika) dengan kentang goreng dan 1 burger dengan kentang goreng. Namun ada hal mengganjal pada struk tersebut.
Selain kedua makanan tersebut, di struk juga ada tambahan upah kerja pelayan 18% yang dihargai sebesar 5.94 USD atau sekitar Rp 99.405. Pelanggan juga tetap dikenakan biaya tax atau pajak sebesar 1.01 USD atau Rp 16.902. Hal ini membuat total tagihan seluruhnya mencapai 40.75 USD atau sekitar Rp 681.951.
Di bagian paling bawah struk, restoran memberi penjelasan terkait biaya tambahan upah kerja itu. Menurut restoran, biaya ini ditambahkan ke setiap tagihan jika pelanggan makan langsung di tempat.
Biaya tersebut juga langsung masuk ke gaji pelayan. Jika ada pelanggan yang memilih untuk memberikan tip, tip tersebut akan dikumpulkan untuk dibagi dengan jumlah sama rata dengan pelayan lain.
Peraturan ini banyak menimbulkan pertanyaan dari netizen. Mereka mempertanyakan kenapa restoran tidak bisa memberi upah yang layak ke staf mereka dan justru membebaninya kepada tagihan makan pelanggan.
Kebijakan ini juga dianggap tidak adil karena restoran tersebut tidak bisa menghasilkan keuntungan, tetapi jadi membebani gaji stafnya ke pelanggan, lapor creators.yahoo.com pada Selasa (23/9/2025).
Tidak sedikit juga netizen terkejut karena restoran seolah 'memaksa' pelanggan untuk memberikan 'ekstra uang'. Memang pemberian tip di restoran Amerika telah menjadi bagian dari tradisi sebagai 'hadiah' kepada pelayan atas kerja kerasnya, tetapi tidak adil mematok persentase tertentu ke tagihan pelanggan di bawah imingan 'upah kerja' pelayan.
"Tebak ini Amerika. Pemilik bisnis harus malu bahkan untuk memasukkannya di tagihan. Jika mereka tidak dapat membayar staf, jangan berbisnis. Keterampilan bisnis Anda jelas tidak cukup baik untuk untuk membayar pekerja dengan layak," ujar seorang netizen.
Netizen lain berkomentar, "Jika sebuah bisnis tidak mampu membayar karyawannya, mungkin model bisnis dan penetapan harganya rusak."
Netizen lain menyarankan, alih-alih memaksa orang membayar gaji staf, restoran seharusnya memberi upah layak kepada semua karyawannya.
"Majikan seharusnya sudah membayar mereka upah yang layak," ujar netizen ini.
Simak Video "Blast Off to Surabaya Bareng Mie Sedaap! Come See Mie Fest Mall Take Over Hadir di Surabaya Rek!"
(aqr/adr)