Jualan Kepiting Kaki Lima, Pasangan Ini Raih Rp 48 Juta dalam 15 Menit!

Siapa sangka bermodal lapak kaki lima di pinggir jalan, pasangan asal Malaysia ini sukses jualan kepiting raja. Omzetnya bahkan puluhan juta rupiah dalam waktu singkat!

Sebuah lapak makanan kaki lima di Kota Bharu, Kelantan, mendadak jadi sorotan publik setelah berhasil menjual habis kepiting raja dalam waktu singkat.

Dilansir dari SAYS (25/09/2025), lapak yang dikelola pasangan suami istri asal Malaysia, Mohamad Ikhmal Nur Hakim Mohamad Yusof (30) dan Nurul Al Fatonah Awang (30), mencatat omzet lebih dari RM 12.000 atau sekitar Rp 48 juta hanya dalam 15 menit pada hari pertama berjualan.

Dengan harga kepiting RM 85 per ekor (Rp 350.000), sebanyak 150 kepiting raja ludes diserbu pelanggan yang penasaran ingin mencicipi makanan laut mewah dengan harga terjangkau.

Ide usaha ini berawal dari keinginan Nurul yang sedang mengidam makan kepiting raja, hidangan seafood premium yang biasanya hanya bisa ditemukan di restoran kelas atas. Ikhmal kemudian membelikan kepiting itu, tapi sang istri justru mengusulkan agar makanan tersebut mereka jual dengan harga ramah di kantong agar lebih banyak orang dapat menikmatinya.

Awalnya pasangan ini hanya menerima pesanan dari rumah dan mengantarkannya langsung ke pelanggan. Namun, karena keterbatasan waktu dan permintaan yang terus meningkat, mereka memutuskan membuka lapak di pinggir jalan.

Promosi melalui TikTok dan Facebook membuat usaha kepiting raja mereka viral dalam waktu singkat. Antrean panjang mulai terlihat sejak gerai dibuka setiap pukul 16.00.

Meski begitu, Ikhmal mengakui pasokan kepiting raja yang terbatas kerap menjadi tantangan saat berjualan. Ia bersikeras hanya menjual kepiting segar, sementara biaya modal yang tinggi dan variasi ukuran kepiting membuat jumlah stok per hari terbatas.

Keistimewaan kepiting milik Nurul dan Ikhmal ini tidak hanya pada harga, tetapi juga penyajian. Alih-alih menjual kepiting mentah, kepiting raja sudah dimasak terlebih dahulu dan disajikan dengan dua pilihan saus buatan sendiri, yakni saus cabai dan saus mentega.

Menurut Nurul, rahasia keberhasilan mereka ada pada konsep kepiting siap santap karena pelanggan lebih menyukai makanan laut yang bisa langsung dinikmati di tempat.

Popularitas lapak ini bahkan menarik pelanggan dari luar kota. Salah satunya, Azlina Alawi (42), yang rela datang dari Ipoh, Perak, hanya untuk membeli dan membawa pulang kepiting bagi keluarganya di Pengkalan Kubor. Ia menilai harga yang ditawarkan jauh lebih terjangkau dibandingkan restoran, sehingga memberikan kesempatan lebih banyak orang untuk mencicipi kepiting raja.