Minum kopi setelah makan bisa nikmat, tetapi perlu cara yang tepat. Simak lima tips minum kopi setelah makan agar aman untuk pencernaan dan tetap sehat.
Bagi pencinta kopi, menyeruput kopi setelah makan rasanya menjadi pelengkap. Mereka tak memilih hidangan penutup, tetapi cukup segelas kopi baik hangat maupun dingin.
Sebagian mempercayai konsumsi kopi setelah makan membantu mendorong energi lebih besar. Apalagi untuk mencegah rasa kantuk yang kerap muncul setelah makan dengan kekenyangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut pakar kesehatan, konsumsi kopi setelah makan justru harus memerhatikan beberapa hal. Merangkum dari berbagai sumber, konsumsi kopi setelah makan yang sembarangan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kesehatan.
Baca juga: 4 Fakta Kue Kontol Kejepit, Jajanan Nama 'Ngeres' Khas Yogyakarta
Maka, intip 5 tips untuk minum kopi dengan aman dan nyaman berikut:
![]() |
1. Tunggu 30-60 Menit
Minum kopi tepat setelah menelan makanan pada suapan terakhir sangat tidak direkomendasikan. Kandungan asam dalam kopi dapat memicu reaksi asam lambung secara singkat.
Ketika dikonsumsi tepat setelah makan, perut akan terasa tidak nyaman hingga menyebabkan sensasi seperti dada terbakar. Sehingga pakar kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi kopi dengan jeda 30-60 menit setelah makan.
Pertimbangan jeda waktu juga disesuaikan dengan bobot makanan yang dikonsumsi. Misal jika hanya camilan ringan seperti roti cukup ditunggu 30 menit, sementara jika baru saja mengonsumsi nasi yang lengkap dengan lauk tunggulah selama 60 menit.
2. Perhatikan Jenis Makanan yang Dikonsumsi
Minum kopi sama dengan minum teh. Artinya tidak semua makanan yang baru saja dikonsumsi dapat dipadukan dengan kopi di dalam perut.
Kopi dapat memengaruhi penyerapan gizi, terutama untuk zat besi. Sehingga jika baru saja menyantap menu seperti daging merah, hati ayam, atau sayuran hijau, tidak disarankan terburu-buru menyeruput kopi.
Alasannya disebabkan oleh pertimbangan kandungan polifenol kopi yang dapat menurunkan penyerapan zat besi. Bahkan agar efek polifenol tak mengganggu penyerapan zat gizi, jeda 1 jam lebih disarankan oleh pakar kesehatan.
3. Pilih Kopi yang Tepat
Walaupun sama-sama hitam, tetapi kopi ada banyak jenisnya. Kopi yang paling disarankan pakar kesehatan untuk dikonsumsi setelah makan adalah kopi yang rendah asam.
Pilihan biji kopi arabika lebih cocok dinikmati setelah makan daripada robusta. Sebab, robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dan memicu produksi asam lambung lebih cepat.
Kopi yang dinikmati juga tak disarankan ditambah susu, krim, atau pemanis. Suhunya juga tak disarankan yang terlalu panas, bahkan cold brew sebut lebih pas untuk dikonsumsi setelah makan.
![]() |
4. Batasi Asupan
Menurut banyak penelitian, konsumsi kafein amannya berkisar tidak lebih dari 400 miligram per hari. Artinya orang dewasa boleh mengonsumsi hanya 3-4 cangkir kopi per hari.
Walaupun sehat dan dapat berperan sebagai antioksidan, tetapi kafein di dalam kopi jika dikonsumsi berlebihan akan memberikan efek samping yang buruk.
Konsumsi kopi harus dipertimbangkan jadwalnya. Misalnya jika sudah minum kopi di pagi hari, usahakan untuk minum kopi kembali saat menjelang sore hari saja.
5. Hindari Minum Kopi Terlalu Malam
Pakar kesehatan tidak pernah melarang atau memutuskan kopi tak boleh dikonsumsi setelah makan. Hanya saja waktu-waktu tertentu yang lebih direkomendasikan untuk tidak dipilih sebagai waktu minum kopi.
Minum kopi 60 menit setelah makan siang bukan masalah besar. Sementara minum kopi 60 menit setelah makan malam sangat tidak dianjurkan.
Minum kopi lebih dari pukul 5 sore dikhawatirkan akan mengganggu kualitas tidur malam. Namun jika tetap ingin minum kopi, upayakan untuk memilih kopi decaf atau yang rendah kafeinnya.
Simak Video "Blast Off to Surabaya Bareng Mie Sedaap! Come See Mie Fest Mall Take Over Hadir di Surabaya Rek!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)