Bukan Rojali! Di Kafe Korea Heboh Fenomena Ngantor di Kafe

Bukan Rojali! Di Kafe Korea Heboh Fenomena Ngantor di Kafe

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 21 Agu 2025 17:30 WIB
Bukan Rojali! Di Kafe Korea Heboh Fenomena Ngantor di Kafe
Foto: Korea Herald, social media / Starbucks Korea
Jakarta -

Di Korea Selatan sedang heboh fenomena 'Cagonjok' di kafe. Melibatkan pelanggan yang membawa komputer, monitor, hingga kabel ekstensi ke dalam gerai dan berdiam terlalu lama.

Belakangan ini di Indonesia sedang ramai fenomena 'Rojali' yaitu rombongan jarang beli dan 'Rohana' atau rombongan hanya nanya. Kedua istilah ini dipakai untuk mendeskripsikan mereka yang datang ke pusat perbelanjaan, tetapi tidak melakukan transaksi atau pembelian apapun.

Istilah tersebut mencuri perhatian banyak orang karena tanpa disadari memang sering terjadi. Fenomena tersebut juga dianggap merugikan pihak pusat perbelanjaan.

Namun hal-hal seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Korea Selatan ada fenomena serupa yang terjadi di sebuah coffee shop atau kafe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama seperti kafe di negara lain, di Korea Selatan kafe-kafe dibangun sebagai ruang untuk pelanggan bersantai sambil menikmati kopi mereka. Terkadang kafe-kafe juga dijadikan ruang untuk berkumpul, bersosialisasi, atau bahkan untuk bekerja dan belajar.

ADVERTISEMENT

Rupanya di Korea Selatan kafe lebih banyak dipakai sebagai ruang untuk belajar dan bekerja. Bahkan ada fenomena 'Cagonjok' yang belakangan ini ramai disorot.

Cagonjok terdiri dari kata 'ca' yaitu cafe, 'gongbu' berarti belajar, dan 'jok' artinya suku. Istilah ini bisa diartikan sebagai sekumpulan orang yang belajar di dalam kafe.

Bukan Rojali! Di Kafe Korea Heboh Fenomena Ngantor di KafeFenomena Cagonjok di Korea melibatkan pelanggan membawa komputer dan peralatan kerja lainnya ke kafe. Foto: Korea Herald, social media / Starbucks Korea

Tetapi istilah tersebut tidak sesederhana yang dibayangkan. Dilansir dari Tom's Hardware pada Rabu, (13/8/2025), beberapa pelanggan Starbucks diketahui memiliki kegemaran untuk membawa peralatan kerja mereka ke dalam kafe.

Peralatan kerja yang dimaksud bukan sekadar laptop atau buku. Banyak pelanggan membawa komputer terdiri dari monitor, CPU, printer, hingga kabel ekstensi ke dalam gerai Starbucks. Mereka menjadikan meja dan kursi di Starbucks milik pribadi.

Disebut-sebut juga para Cagonjok hanya memesan satu minuman, tetapi berlama-lama di kafe Starbucks hanya untuk memanfaatkan listrik dan internet mereka.

Akibat banyaknya pelanggan yang melakukan hal ini, setiap cabang Starbucks di Korea Selatan mengeluarkan aturan baru dan memasang tanda. Mereka memberitahu pelanggan bahwa PC monitor, printer, kabel ekstensi, partisi meja dan segala macam alat kantor lainnya tidak diizinkan untuk dibawa ke dalam Starbucks.

Bukan Rojali! Di Kafe Korea Heboh Fenomena Ngantor di KafeStarbucks Korea lalu memberikan aturan, melarang pelanggan membawa peralatn komputer seperti itu. Foto: Korea Herald, social media / Starbucks Korea

Meski begitu, beberapa barang lain, seperti laptop, tablet, dan ponsel tetap diperbolehkan masuk selama tidak mengganggu kenyamanan orang lain.

Kebijakan yang dikeluarkan Starbucks langsung viral di media sosial Korea Selatan. Banyak netizen mendukung langkah Starbucks dan berharap kafe lain menerapkan aturan serupa.

Di sisi lain, banyak juga kritik yang dilontarkan kepada pelanggan cagonjok ini. Menganggap perilaku mereka tidak etis karena sudah menempati meja terlalu lama dan membawa perlengkapan kerja layaknya kantor pribadi.




(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads