Turis Ogah Makan di Resto Dekat Eiffel Tower karena Mahal dan Nggak Enak

Turis Ogah Makan di Resto Dekat Eiffel Tower karena Mahal dan Nggak Enak

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 15 Agu 2025 19:00 WIB
Turis Ogah Makan di Resto Dekat Eiffel Tower karena Mahal dan Nggak Enak
Foto: Instagram @_maketraveleasy
Jakarta -

Seorang turis kecewa usai makan di restoran Eiffel Tower, Prancis. Ia mengaku tidak akan balik lagi karena makanannya tidak enak dan mahal.

Banyak turis ingin merasakan pengalaman makan di restoran Eiffel Tower, Prancis. Pasalnya restoran yang terletak di lokasi ikonik ini dikenal punya hidangan menarik, mewah, dan menawarkan pemandangan menakjubkan.

Namun para turis sebaiknya tidak menaruh ekspektasi terlalu tinggi terhadap restoran-restoran populer. Sebab, bisa saja makanan, pelayanan, dan harga yang ditawarkan mengecewakan, seperti yang dirasakan oleh turis India ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui unggahan video pada akun @_maketraveleasy pada Rabu, (6/8), wanita India bernama Ishawarya menunjukkan pengalamannya pertama kali makan di restoran Eiffel Tower.

ADVERTISEMENT

Ishawarya menikmati makan siangnya di sana. Ketika sudah duduk dan mulai menerima makanan, raut wajah wanita ini tampak kecewa.

Turis Ogah Makan di Resto Dekat Eiffel Tower karena Mahal dan Nggak EnakTuris ini merasa roti yang disajikan terlalu keras. Foto: Instagram @_maketraveleasy

Dalam video terlihat ia mendapat hidangan pembuka semacam pie. Wanita ini pun tidak menyukainya dan hanya memberi nilai 2 dari 10.

Dilanjut dengan sepotong roti yang teksturnya sangat keras dan kering saat dipotek. Bahkan saat ia memotek roti, turis yang duduk di sebelahnya juga sadar kalau roti tersebut keras.

Turis asal Selandia Baru itu mengungkap, "Sangat keras ya." Lalu Ishawarya menjawab, "Iya sangat keras, tetapi mungkin bagian dalamnya akan lembut."

Turis Ogah Makan di Resto Dekat Eiffel Tower karena Mahal dan Nggak EnakTuris lain juga menganggap roti yang disajikan restoran tersebut terlalu keras. Foto: Instagram @_maketraveleasy

Melihat tekstur roti seperti ini, wanita India itu lalu bertanya ke pelayan apakah ada opsi roti pengganti. Sayangnya pelayan mengungkap kalau itu satu-satunya pilihan roti yang mereka miliki.

Ishawarya lalu melanjutkan rangkaian makanan yang disuguhkan. Ada hidangan utama berupa olahan ayam yang lumayan bisa dinikmati sampai dessert. Namun dessertnya pun menurut Isha tidak enak dan hanya diberi penilaian 1 dari 10.

Turis Ogah Makan di Resto Dekat Eiffel Tower karena Mahal dan Nggak EnakWanita India ini juga tidak suka dengan hidangan dessert dan hanya memberinya penilaian 1 dari 10. Foto: Instagram @_maketraveleasy

Seluruh rangkaian pengalaman makan di restoran ini membuatnya kecewa. Ishawarya mengaku makanannya biasa saja dan jauh dari apa yang dia harapkan, terutama dalam hal rasa dan kualitas. Mengingat harganya juga tidak murah.

Menurut penelusuran detikFood, paket pengalaman makan di restoran Eiffel Tower dibanderol mulai dari harga 157 USD atau sekitar Rp 2,5 juta sampai 738 USD atau sekitar Rp 11,9 juta. Harga paket tersebut tergantung dari pilihan waktu makan serta acara tertentu.

Wanita ini mengunggah video pengalamannya tersebut dengan keterangan, "Pengalaman makan siang termahal yang harus berubah seperti ini. Momen makan siang di Eiffel Tower."

Unggahannya menarik perhatian banyak orang. Memicu diskusi antara perbedaan budaya dalam makanan sampai realita bersantap di tempat wisata yang populer.

Tidak sedikit netizen menganggap rasa dan kualitas makanan di restoran tersebut memang tidak sepadan dengan harga.

Seorang netizen menyarankankan seharusnya Ishawarya melakukan riset terlebih dahulu. Sebab, pengalaman ini hanya membuat uang yang ia keluarkan menjadi sia-sia. Netizen lain menganggap hal ini sebagai jebakan untuk para turis.

Sedangkan beberapa netizen justru membela restoran tersebut. Menganggap roti yang disajikan di Eropa memang punya tekstur keras seperti itu.

"Ini pasti pertama kalinya Anda makan di Eropa. Itu roti biasa untuk orang Eropa," ujar netizen ini.

Netizen lain juga membela restoran dengan berkomentar, "Ini (roti) dimaksudkan untuk dicelup ke dalam sup, jadi memang biasanya keras."




(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads