Uniknya Kopi Beras, Minuman Khas Desa Tetebatu Lombok

Ngopi Yuk!

Uniknya Kopi Beras, Minuman Khas Desa Tetebatu Lombok

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 01 Agu 2025 07:00 WIB
Cara Meracik Kopi Khas Desa Tetebatu
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Jakarta -

Indonesia memiliki beragam racikan kopi khas. Salah satunya kopi beras yang merupakan racikan kopi khas Desa Tetebatu, Lombok Timur.

Kopi di Indonesia terkenal dengan sajian kopi tubruknya. Berasal dari biji kopi arabika maupun robusta yang disangrai sampai gelap, kemudian ditumbuk, dan langsung diseduh.

Di Lombok Timur khususnya Desa Tetebatu ada kreasi kopi tubruk unik yang nikmat. Racikan kopi ini menggabungkan bahan lain ketika disangrai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahan lain yang ditambahkan di antaranya ada beras, potongan daging kelapa tua, hingga biji kakao. Warga Desa Tetebatu menyangrai biji kopi dengan tambahan bahan itu secara manual menggunakan penggorengan di atas tungku api.

ADVERTISEMENT
Cara Meracik Kopi Khas Desa TetebatuCara Meracik Kopi Khas Desa Tetebatu Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Proses memanggang kopi itu memakan waktu yang cukup lama sekitar 30-60 menit, karena harus sampai hitam pekat. detikFood sempat mengunjungi Desa Tetebatu dan bertemu dengan Razak, seorang pemandu wisata (23/11/2021).

Razak menjelaskan kalau racikan kopi yang ditambahkan beras dan kelapa ini memiliki rasa berbeda. Aroma khas kopi tetap kuat tercium. Rasanya lebih pahit, tapi tak begitu asam.

"Aroma kopinya memang masih strong, kuat begitu. Rasa pahitnya juga kuat, jadi biasanya kami campurkan gula. Tapi, asamnya berkurang karena ditambahkan beras dan kelapa jadi kadar kafeinnya turun," jelasnya.

Setelah kopi dan beras itu disangrai sampai pekat, angkat dan tiriskan terlebih dahulu sampai suhunya mendingin. Barulah setelah itu digiling atau ditumbuk menggunakan besung agar menjadi kopi bubuk.

Cara Meracik Kopi Khas Desa Tetebatukopi campur beras dan kelapa yang telah disangrai khas Desa Tetebatu Lombok Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Setelah kopi sudah selesai digiling bisa langsung diseduh menggunakan tambahan satu sendok gula dan air panas. Jika menyukai rasa kopi yang pahit pekat, gula tak perlu ditambahkan. Secangkir kopi khas Tetebatu bisa langsung dinikmati saat sarapan atau sore hari.

Ternyata, racikan kopi beras tak hanya ada di Indonesia, tapi juga populer di Filipina. Namun, racikan kopi itu tak menggunakan biji kopi sama sekali, melainkan beras yang disangrai hingga hitam pekat, ditumbuk, lalu diseduh.




(yms/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads