Gegara Pola Makan Ekstrem, 5 Orang Ini Masuk Rumah Sakit hingga Tewas

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 30 Jul 2025 18:30 WIB
Foto: Site News
Jakarta -

Pola makan yang tidak sehat dan terlalu ekstrem tentu bisa membahayakan kesehatan. Bahkan pola makan ini menyebabkan kondisi kesehatan langka hingga kematian.

Kebiasaan makan yang ekstrem dan tidak sehat sering dianggap sepele oleh sebagian orang, padahal jika pola makan ini dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan efek samping yang fatal bagi kesehatan tubuh.

Belakangan banyak kisah viral yang membahas tentang pola makan ekstrem yang dilakukan beberapa orang. Mulai dari aksi ekstrem hanya minum bir selama sebulan penuh, kebanyakan makan wortel, sampai influencer kehilangan nyawa karena terbiasa makan pedas.

Berikut lima pola makan ekstrem yang berbahaya bagi kesehatan:

1. Diet Ekstrem Minum Obat Pencahar

Seorang remaja 16 tahun di Hunan, China bernama Mei nyaris kehilangan nyawa akibat diet ekstrem demi mengenakan gaun ulang tahun. Selama dua minggu, Mei hanya mengkonsumsi sayuran dan obat pencahar dalam jumlah kecil.

Akibatnya ia mengalami sesak napas dan kehilangan kekuatan tubuh hingga harus menjalani prosedur medis darurat selama 12 jam. Pemeriksaan menunjukkan kadar kalium dalam darahnya sangat rendah, memicu kondisi hipokalemia serius yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan henti jantung.

Dokter menyarankan agar Mei menjalani pola makan seimbang dengan asupan kalium dari kentang, ayam, dan pisang. Mei akhirnya pulih dan berjanji tidak akan menjalani diet ekstrem lagi.

2. Tewas Kebanyakan Makan Pedas

Tragis! Kisah Influencer Tewas karena Terlalu Sering Makan Pedas Foto: Jam Press

Seorang influencer asal China bernama Qianqian meninggal dunia pada usia 25 tahun akibat kanker lambung, yang diyakini dipicu oleh kebiasaannya menyantap makanan pedas secara berlebihan. Qianqian dikenal lewat kontennya di akun I Love Crab Pot, di mana ia sering mengonsumsi hot pot pedas dengan cabai Sichuan dalam jumlah besar.

Ia juga mengaku jarang sarapan dan memiliki pola makan tidak teratur. Sebelum diagnosis, ia mengalami sakit perut berbulan-bulan dan sempat menjalani operasi, namun penyakitnya kembali dan memburuk.

Dokter onkologi, Li Sijin, menjelaskan bahwa konsumsi cabai berlebihan dapat mengiritasi dinding lambung, memicu perubahan sel yang meningkatkan risiko kanker. Meski demikian cabai tetap aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.

3. Minum Ratusan Bir Selama Sebulan

Pria berusia 44 tahun asal Rayong, Thailand meninggal dunia. Ia tewas karena hanya minum bir selama sebulan tanpa makan apapun. Foto: ท่านเปา | Facebook

Seorang pria berusia 44 tahun di Rayong, Thailand, ditemukan tewas setelah sebulan hanya minum bir tanpa makan, diduga akibat depresi usai bercerai dari istrinya.

Ia tinggal bersama putranya yang masih berusia 16 tahun, yang menemukannya dalam kondisi kejang-kejang di atas ranjang yang dipenuhi lebih dari 100 botol bir kosong. Meski sempat diberikan CPR oleh tetangga, nyawanya tak tertolong.

Selama sebulan terakhir, pria tersebut menolak makan meski anaknya rutin memasak untuknya. Ia hanya mau mengonsumsi bir sebagai asupan utama. Dugaan awal kematian mengarah pada kerusakan organ akibat konsumsi alkohol berlebihan.



Simak Video "Mengulik Khasiat Alpukat untuk Kesehatan Kulit"


(sob/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork