Di balik kelezatan mie pedasnya, restoran Mie Gacoan beberapa kali menuai kontroversi. Mulai dari sertifikasi halal hingga dugaan pelanggaran hak cipta.
Mie Gacoan merupakan restoran waralaba yang terkenal dengan menu mie pedasnya dan harga terjangkau. Usaha ini pertama kali didirikan pada 2016 di Malang, Jawa Timur.
Kini Mie Gacoan sudah memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia. Namun selama berdiri, restoran ini kerap tersandung kontroversi.
Berikut 5 kontroversi Mie Gacoan yang pernah viral:
1. Isu kandungan minyak babi
Pada Februari 2025, Mie Gacoan diisukan mengandung minyak babi. Isu tersebut mencuat setelah viral video yang memperlihatkan restoran Mie Gacoan disegel Pol PP.
Videonya viral diunggah di Facebook dengan narasi, "Mie Gacoan didapati mengandung minyak babi, waduh, hati-hati, sekarang Mie Gacoan disegel."
Namun, kabar tersebut adalah hoax. Faktanya, restoran Mie Gacoan di Serpong disegel karena belum memenuhi persyaratan pendirian bangun usaha, bukan karena menggunakan minyak babi.
2. Sertifikasi halal
Isu sertifikasi halal Mie Gacoan pernah ramai. Pada Agustus 2022, heboh netizen yang mengungkap Mie Gacoan yang ternyata belum mendapat sertifikasi halal.
Namun pihak restoran menjelaskan belum adanya sertifikasi halal bukan karena mereka menggunakan kandungan babi atau alkohol, melainkan karena nama-nama yang digunakan.
Nama-nama tersebut dinilai menggambarkan kekufuran dan kebatilan. Seperti nama 'Gacoan' yang berarti 'taruhan' hingga nama-nama menu yang menyeramkan.
Misalnya Mie Setan, Mie Iblis, Es Tuyul, Es Pocong, dan sebagainya. Nama-nama tersebut memiliki konotasi negatif, sehingga tidak bisa memenuhi sertifikasi halal.
Perubahan menu hingga dugaan pelanggaran hak cipta ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Sanksi Penarikan untuk 7 Produk Pangan Mengandung Babi Bersertifikat Halal"
(raf/adr)