Tren matcha membuat banyak orang berkreasi bebas menggunakan matcha. Contohnya restoran ramen ini yang menghadirkan paitan ramen kuah matcha.
Matcha saat ini menjadi campuran untuk hampir segala makanan dan minuman. Sebuah restoran ramen di dalam pusat perbelanjaan, Ramen Girl, seolah tak ingin kehilangan momen. Ada ramen berkuah matcha yang mereka tawarkan.
Menyambangi Ramen Girl (18/6), tim detikfood memesan ramen berkuah matcha tersebut. Begini pengalaman kami menikmatinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Campuran Kualitas Matcha Premium
Setibanya kami di gerai Ramen Girl, ternyata pemesanan makanan dilakukan secara otomatis melalui mesin yang tersedia. Namun ada pelayan yang tetap berjaga untuk menjelaskan menu dan membantu memesan.
Yakin untuk memesan Matcha Paitan Ramen, kami langsung mencari dalam daftar menunya. Adapun jenis matcha yang digunakan pada campuran kaldunya ialah Premium Grade.
Tingkatan ini dapat dibilang berada pada podium tiga antara Ceremonial, Culinary, dan baru diikuti Premium Grade. Konon banyak pelanggan yang juga sudah mencicipi Matcha Ramen di Ramen Girl.
![]() |
Racikan Asli Tori Paitan
Sebelum menyantap ramen dengan tambahan matcha, kami mencoba versi originalnya terlebih dahulu. Seporsi Paitan Ramen Original dipatok dengan harga Rp 42.000 saja.
Dalam mangkuknya berisi mie, irisan jamur kuping, irisan rumput laut, kaldu yang creamy, telur rebus setengah matang, potongan daging ayam, serta irisan daun bawang.
Tekstur kematangan minya pas, tidak terlalu kenyal maupun lunak. Sementara untuk kaldunya memiliki konsistensi yang kental dan berminyak. Rasa ayamnya berpadu seimbang dengan karakter buttery kaldunya ketika disesap, sehingga tak ditemukan kaldu ayam yang pekat maupun rasa amis khas kaldu ayam.
Pengalaman menyantap tori paitan berkuah matcha berlanjut di halaman berikutnya.
![]() |
Inovasi Matcha Ramen
Tak berselang lama, pesanan Matcha Paitan Ramen seharga Rp 56.000 kami tiba. Isiannya sedikit lebih lengkap daripada Paitan Ramen Original.
Ada tambahan pipilan jagung manis dan potongan mentega di bagian atas. Kuahnya cukup kental dengan buih-buih matcha yang dihasilkan dari proses pengadukan matcha sebelum ditambahkan ke dalam mangkuk ramen.
Aroma mirip rumput (grassy) tipis terhirup menyelingi aroma kaldu ayam yang segar. Saat diseruput rasa kaldu ayam lebih dominan. Aftertaste setelah kuah ditelan baru terasa karakter grassy yang tipis pada pangkal tenggorokan.
Rasa matchanya tak menyerap ke dalam mi, hanya kaldu ayam biasa yang bisa kami rasakan pada mi-nya. Penggunaan matcha premium yang karakternya lebih lembut cocok untuk non-konsumen matcha yang kerap menyebut matcha terasa seperti rumput.
![]() |
Paitan Ramen Original vs Matcha Ramen
Setelah mencicipi keduanya, kami memiliki perbandingan yang lebih jelas. Sama-sama berjenis paitan ramen, keduanya didominasi rasa kaldu ayam yang buttery.
Bedanya pada Paitan Ramen Original aftertastenya tetap terasa ayam yang gurih. Teksturnya yang buttery menghilangkan rasa amis bawaan yang biasanya muncul pada kaldu ayam.
Sementara racikan Matcha Paitan Ramennya tak buruk. Rasanya tetap dominan kaldu ayam, hanya ada aja sentuhan lembut umami khas matcha serta aftertaste grassy tipis pada pangkal tenggorokan setelah menelan kaldunya.
Selebihnya, perbedaan kaldu keduanya tak memengaruhi perubahan rasa komponen toppingnya sama sekali. Sehingga tidak mengganggu dan tetap bisa dinikmati seperti ramen pada umumnya.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
Simak Video "Nyobain Ragam Olahan Matcha Cafe Kekinian di KAMAJA Jaksel"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)