Dianggap Mistis, Harga Ayam Cemani Capai Rp 35 Juta Seekor

Dianggap Mistis, Harga Ayam Cemani Capai Rp 35 Juta Seekor

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 21 Mei 2025 10:30 WIB
Tak Hanya di Indonesia, Ayam Hitam Cemani Juga Populer dan Mahal di India
Foto: Getty Images/iStockphoto/Cheri Alguire
Jakarta -

Berwarna hitam legam, ayam cemani selalu dikaitkan dengan hal mistis. Namun, di balik itu ada fakta ilmiah mengenai wujud ayam cemani yang menyeramkan.

Ayam cemani dikenal juga sebagai ayam kedu atau atau ayam selasih. Ayam cemani merupakan ras ayam lokal yang wujudnya terlihat menyeramkan karena berwarna hitam.

Mulai dari bulu, kulit, daging, mata, hingga organnya. Ayam cemani memiliki gen dominan yang menyebabkan hiperpigmentasi, sehingga menyebabkan warnanya hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena warnanya tersebut, ayam cemani sering dikaitkan dengan hal mistis. Tak hanya itu, ayam ini juga selalu disajikan untuk acara-acara tertentu seperti upacara adat.

Di balik wujudnya yang menyeramkan, ada fakta ilmiah menarik tentang ayam cemani. Dikutip dari Good News From Indonesia (19/05/25) berikut faktanya!

ADVERTISEMENT

1. Asal-usul ayam cemani

Beternak ayam cemani jadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Seperti peternak di Bogor ini yang raup cuan jutaa rupiah dari penjualan ayam cemani.Ayam cemani sudah ada sejak abad ke-12 Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

Ayam cemani berasal dari daerah Kedu, Jawa Tengah. Ayam cemani sudah dibudidayakan sejak abad ke-12. Kata 'cemani' diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya hitam legam.

Konon, ayam cemani pertama kali dimiliki oleh seseorang bernama Ki Ageng Makukuhan. Saat itu, ia mendapat perintah untuk mengobati anak pejabat Lintang Katon.

Kemudian, ia mengobati dengan ayam cemani dan penyakit anak pejabat tersebut pun langsung sembuh. Sejak saat itu, ayam cemani diyakini sebagai lambang kesembuhan.

2. Persebaran ayam cemani

Meski berasal dari daerah di Jawa Tengah, tetapi kini persebaran ayam cemani sudah sangat melebar ke berbagai penjuru nusantara.

Du berbagai daerah, ayam cemani dikenal dengan sebutan lain. Seperti di Bali misalnya yang dikenal dengan sebutan ayam intan dan di Sunda sebagai ayam hideung.

Penyebarannya tersebut tentu tidak terlepas dari nilai budaya yang sudah melekat sejak lama.

Fakta menarik ayam cemani ada di halaman berikutnya.

3. Dijadikan ritual

5 Fakta Ayam Cemani yang Sering Dikaitkan dengan Hal MistisAyam cemani selalu dikaitkan dengal hal mistis. Foto: iStock

Dalam budaya Jawa dan Bali, ayam cemani erat kaitannya dengan hal klenik. Pasalnya ayam cemani selalu dijadikan bagian dari ritual dan kepercayaan spiritual.

Banyak yang meyakini bahwa jenis ayam ini memiliki kekuatan khusus. Namun di balik kepercayaan tersebut, praktik pemeliharaan yang tidak tepat justru kerap terjadi.

Faktanya, tak sedikit ayam cemani yang dikurung dalam kandang tak layak. Ada juga yang diperlakukan tidak semestinya dalam ritual-ritual tertentu.

4. Alasan ayam cemani berwarna hitam legam

Warna hitam pada ayam ini bukan karena hal mistis, melainkan karena hasil bermutasinya gen endothelin-3 (EDN-3). Gen itu yang membuat sel epidermis di seluruh tubuh.

Kemudian gen tersebut menghasilkan pigmen hitam yang dominan. Menurut penelitian, ayam cemani bisa memproduksi EDN-3 sebanyak 10 kali.

Sederhananya, proses tersebut adalah hasil dari mutasi genetik yang menyebabkan kondisi fibromelanosis atau hiperpigmentasi kulit.

Meski seluruh badan ayam cemani hitam, tetapi ada satu bagian yang tidak, yakni bagian telur. Warna telur ayam cemani sama seperti ayam pada umumnya, yaitu krem dan putih tulang.

Hal tersebut disebabkan karena proses mutasi fibromelanosis yang terjadi pada sel ayam cemani tidak menular pada cangkang.

Mengingat cangkang telur terdiri dari kristal kalsium karbonat yang pada dasarnya sama di hampir semua jenis ayam. Warna hitam akan muncul setelah embrio ayam cemani muncul.

5. Punya nilai ekonomi tinggi

Peternak merawat ayam cemani (Gallus gallus domesticus) di salah satu peternakan di Pangadegan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/1/2025). Budi daya jenis ayam yang seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam legam tersebut dijual seharga Rp400 ribu hingga Rp20 juta per ekor dan telah diekspor ke Perancis, Turki dan Uni Emirat Arab. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/appPeternak merawat ayam cemani (Gallus gallus domesticus) di salah satu peternakan di Pangadegan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/1/2025). Budi daya jenis ayam yang seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam legam tersebut dijual seharga Rp400 ribu hingga Rp20 juta per ekor dan telah diekspor ke Perancis, Turki dan Uni Emirat Arab. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/app Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar

Ayam cemani memiliki harga yang terbilang tinggi. Dikutip dari Indonesia.go.i untuk sepasang anakan ayam cemani dibanderol sekitar Rp 500.000-Rp 700.000.

Untuk sepasang induknya dibanderol kisaran Rp 1 juta - Rp 70 juta. Tak hanya ayamnya saja, tetapi telurnya pun harganya terbilang tinggi, sekitar Rp 80.000 - Rp 100.000 per butir.

Ayam cemani kini banyak dibudidayakan. Beberapa peternak mulai mengembangkan produk turunan, seperti abon dan olahan daging lainnya.

Sementara itu Institut Pertanian Bogor (IPB) sudah aktif melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas genetik dan produktivitas ayam ini.

Halaman 2 dari 2
(raf/odi)

Hide Ads