Pemilik Leker Paimo yang legendaris di Semarang tutup usia. Begini perjalanan bisnisnya yang masih populer dan membuat pelanggan setianya sedih atas wafatnya.
Membahas kuliner enak dan legendaris di Semarang tak ada habisnya. Mulai dari soto, es krim, hingga camilan ringan lainnya yang sudah populer sejak puluhan tahun silam.
Salah satunya ialah Leker Paimo yang menyajikan leker dengan ragam topping menarik. Namun kabar duka datang dari warung leker ini sebab pemiliknya, Paimo, tutup usia.
Warung leker yang cikal bakalnya sudah berada sejak 47 tahun silam kemudian populer dengan pelanggan setia yang mengaku sudah berlangganan sejak semasa sekolah. Berita duka tersebut disambut kesedihan yang mendalam dari para pelanggan Paimo.
Baca juga: 5 Nasi Cumi Hitam Enak di Jakarta yang Berlimpah Bumbunya
Berikut ini 4 fakta perjalanan Paimo yang legendaris di Semarang:
1. Lekker legendaris di Semarang
Melansir PWMJateng, Lekker Paimo diakui sudah eksis sejak 1978. Awalnya Paimo hanya berjualan lekker dengan berkeliling menggunakan gerobak kecil dan sepedanya dengan kompor sederhana untuk memasak lekkernya.
Pada tahun 1997-1998 akhirnya ia mendapatkan tempat untuk memangkal dengan bangunan semi permanen. Paimo memanfaatkan tempat tersebut untuk berjualan lekker sekaligus menyediakan tempat makan bagi pelanggan.
Lokasinya yang berdekatan dengan sekolah Kolese Loyola membuat lekker ini menjadi kegemaran banyak murid sekolah. Sampai akhirnya lekker buatan Paimo populer dan tak hanya diburu anak sekolah tetapi juga para pelancong yang datang ke Semarang.
2. Pemiliknya Wafat di Usia 58 tahun
Pemilik warung lekker legendaris ini rupanya memiliki nama lengkap Paimo Al Suparmo. Sejak usia muda, Paimo telah ikut berjualan dengan salah satu warga keturunan China yang mengantarkannya menjadi penjual lekker populer.
Kerja kerasnya dilakukan untuk memberi kehidupan yang layak bagi keluarga, sampai-sampai dirinya kini digadang-gadang menjadi salah satu nasabah prioritas Bank BCA. Namun kabar mengejutkan disampaikan pertama kali oleh akun Facebook Kurniawan Xie Yin Kang yang menyebut Paimo telah meninggal dunia pada Kamis (10/4/25).
Pihak keluarga lantas mengonfirmasi kabar tersebut. Dibenarkan bahwa Paimo telah meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025 tepat pukul 03.00 WIB dini hari. Jenazahnya dimakamkan di hari yang sama di Purwodadi.