Sejarah Pabrik Gula Pangka yang Tertua di Indonesia

Sejarah Pabrik Gula Pangka yang Tertua di Indonesia

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 11 Apr 2025 14:30 WIB
Sejarah Pabrik Gula Pangka yang Tertua di Indonesia
Foto: GNFI
Jakarta -

Tahukah kamu bahwa pabrik gula pertama di Indonesia dibangun di Tegal, Jawa Tengah. Dikenal bernama Pabrik Gula Pangka yang sudah berdiri sejak abad ke-19.

Gula merupakan salah satu komoditas terbesar di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Sejak zaman kolonial Belanda, pulau Jawa banyak ditanami tebu sebagai bahan baku pembuatan gula.

Tak disangka, gula menjadi komoditas yang punya peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Maka tak heran jika banyak bermunculan pabrik-pabrik gula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik gula yang pertama di bangun adalah Pabrik Gula Pangka yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah. Namun sayang, kini pabrik gula tersebut tidak lagi beroperasi.

Dikutip dari GNFI (09/11/22) berikut sejarah Pabrik Gula Pangka.

1. Berdiri sejak abad ke-19

Sejarah Pabrik Gula Pangka yang Tertua di IndonesiaPabrik Gula Pangka yang Tertua di Indonesia Foto: GNFI

Pabrik Gula Pangka berdiri pada tahun 1832 dan ini merupakan pabrik gula tertua di Indonesia. Pabrik gula ini didirikan pertama kali oleh Badan Usaha Belanda Nv. Kosy & Sucier.

ADVERTISEMENT

Tegal sebagai daerah berdirinya pabrik gula ini dinilai strategis. Itu karena Tegal dilalui oleh jalan raya utama, dekat dengan pelabuhan dan punya jalur kereta api.

Infrastruktur tersebut dimanfaatkan untuk membantu perkembangan pabrik gula ini. Selain itu, Tegal juga merupakan daerah dengan tanah yang subur dan sumber air yang baik.

2. Berawal dari sistem kerja paksa

Awalnya pegawai pabrik di sini terdiri dari orang Belanda sebagai staf dan pribumi dengan sistem kerja paksa.

Sebelum ada kereta api, dulu tebu-tebu dari perkebunan diangkut menggunakan perahu melalui sungai menuju pabrik. Ketika ada jalur kereta api, pengakutan tebu menjadi lebih mudah.

Terdapat 9 stasiun dalam pengoperasian Pabrik Gula Pangka. Mulai dari Stasiun Ketelan, Pemurnian, Nira (Air Tebu), Penguapan, Masakan, Pendingin, Besali (Bengkel, Puteran, dan Listrik).

Fakta tentang Pabrik Gula Pangka ada di halaman selanjutnya.

3. Masa kejayaan Pabrik Gula Pangka

Sejarah Pabrik Gula Pangka yang Tertua di IndonesiaPabrik Gula Pangka yang Tertua di Indonesia berada di Tegal. Foto: GNFI

Pabrik gula ini terus menghasilkan gula yang berkualitas. Bahkan hingga diimpor ke beberapa daerah di Indonesia. Pabrik gula ini mengalami masa jayanya sampai tahun 1930-an.

Kemudian, ketika krisis ekonomi melanda dunia pada 1933, pabrik gula ini pun ikut terkena dampaknya. Keadaan semakin parah dengan tidak stabilnya harga gula dunia yang mengakibatkan produksi gula harus dibatasi.

Ketika Jepang masuk ke Indonesia, banyak pabrik gula yang dimusnahkan. Namun, Pabrik Gula Pangka masih tetap bertahan.

Ada sekitar 179 pabrik gula di Jawa pada masa Hindia Belanda, kemudian berkurang menjadi 49 pabrik pada masa Jepang berkuasa.

4. Dikelola oleh pemerintah

Setelah Indonesia merdeka, Pabrik Gula Pangka kemudian diatur oleh Perusahaan Perkebunan Republik Indonesia yang dikelola di bawah Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara.

Menurut UU Nomor 86 Tahun 1958, Pabrik Gula Pangka telah diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia. Bangunannya tidak diubah karena alasan biaya yang sangat besar,

Meski sudah berumur ratusan tahun, bangunannya masih kokoh berdiri. Sehingga pengelola hanya perlu melakukan pemeliharaan.

5. Kondisi Pabrik Gula Pangka kini

Gula pasir.Gula pasir ilustrasi. Foto: jcomp/Freepik

Sasongko selaku sekretaris serikat pekerja perkebunan (SPBun) PG Pangka, mengatakan bahwa pabrik gula ini rata-rata bisa menghasilkan sekitar 1.400-1.600 kuintal gula setiap harinya saat masih beroperasi.

Sayangnya pabrik gula ini berhenti produktif sampai dengan tahun 2019 di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara IX. Meskipun sedang tidak beroperasi, namun upaya pemeliharaan situs bersejarah ini tetap dilakukan.

Meski tak beroperasi lagi, hingga sekarang bangunan pabriknya masih kokoh. Kini, kawasan Pabrik Gula Pangka berkembang menjadi tempat wisata.

Pengunjung bisa mempelajari sejarah pabrik gula ini serta pengolahan tebu menjadi gula pada musim giling. Selain itu, ada juga wisata menaiki kereta 'Loko Mini' antik untuk berkeliling wilayah pabrik. Kereta ini lah yang dulunya pernah beroperasi dalam membantu operasional pabrik sejak 1927.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "D'foodspot: Warung Makan Sauto Sedap Malam yang Unik"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads