Insiden di sebuah toko buah menjadi sorotan. Pisang yang digantung terlihat dihinggapi kelelawar hingga membuat toko itu disorot pihak berwenang.
Keamanan dan kebersihan penjual makanan selalu menjadi perhatian. Pelanggan berharap mendapat produk dengan kualitas bagus dan aman, tetapi faktanya banyak penjual yang tidak memerhatikan hal tersebut.
Kejadian terbaru terjadi di toko buah ini yang menjadi sorotan karena produk pisang yang mereka tawarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui unggahan video, seorang netizen membagikan peristiwa yang terjadi di sebuah toko buah yang tidak disebutkan namanya, berlokasi di Block 407 Ang Mo Kio Avenue 10, Singapura.
Ia mengungkap, "Saya mau membagikan sesuatu yang menarik perhatian belakangan ini."
Menurut netizen tersebut, banyak penjual sering membiarkan produk jualannya bergelantung di luar, sekalipun tokonya sudah ditutup.
Ucapannya mengarah kepada kejadian di toko buah di Ang Mo Kio Avenue 10 itu yang membiarkan buah pisangnya digantung di luar toko. Pasalnya seekor kelelawar terlihat hinggap di pisang tersebut, lapor stomp.straitstimes.com (26/02/2025).
![]() |
"Seekor kelelawar dengan senang memakan pisang tersebut. Meskipun puas melihatnya, tetapi itu juga menimbulkan kekhawatiran terhadap higienitas dan keamanan," jelasnya.
Netizen anonim itu membagikan video ini supaya penjual buah lebih memerhatikan keamanan dan higienitas produk buah mereka sebelum dijual ke pelanggan.
Tidak hanya menjadi sorotan netizen, kejadian ini juga telah diketahui oleh SFA (Singapore Food Agency). Pihak SFA mengungkap bahwa kasus ini merupakan tanggung jawab bersama.
Sementara SFA memberlakukan dan menegakkan langkah-langkah regulasi, operator atau penjual buah juga perlu memenuhi praktik kebersihan dan persiapan makanan yang baik.
Pihak SFA juga menegaskan bahwa operator makanan perlu memastikan tempat mereka bersih dan terawat dengan baik.
Masyarakat Singapura yang memiliki kekhawatiran tentang praktik keamanan pangan oleh penjual makanan juga dihimbau untuk segera melaporkannya ke SFA.
![]() |
"SFA bersikap serius terhadap keamanan pangan dan akan menyelidiki semua masukan terkait praktik keamanan makanan yang buruk," ujar perwakilan SFA kepada pihak Stomp.
Peristiwa terkait penyimpangan dalam kebersihan dan keamanan oleh penjual makanan memang seringkali terjadi.
Sebelumnya, sebuah gerai mie wonton di Singapura, Eng's Wanton Noodles juga sempat dilaporkan membuat 68 pelanggan keracunan.
SFA bersama Kementerian Kesehatan Singapura lantas menyelidiki kejadian tersebut dan menemukan jika makanan siap saji di sana, seperti char siew dan choy sum mengandung mikroba melebihi batas mikrobiologis yang ditetapkan dalam Peraturan Makanan Singapura.
(aqr/adr)