Jadi Pengantar Makanan, Mahasiswa Ini Bisa Bayar Kuliah Sendiri

Jadi Pengantar Makanan, Mahasiswa Ini Bisa Bayar Kuliah Sendiri

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 25 Feb 2025 19:00 WIB
Kena PHK, Mantan Resepsionis Hotel Ini Jadi Kurir Pengantar Makanan
Foto: Istimewa
Jakarta -

Mahasiswa ini bercerita dirinya kerja paruh waktu sebagai pengantar makanan. Ia mengaku bisa menghasilkan uang yang akhirnya dipakai untuk bayar kuliah sendiri.

Banyak orang kini memanfaatkan jasa antar makanan demi mendapat menu yang mereka inginkan dengan praktis. Pasalnya, tinggal duduk manis menunggu di tempat, pengantar makanan akan membawa pesanan ke depan pintu.

Hal ini pun jadi 'win-win solution' karena turut menguntungkan pihak-pihak penyedia jasa antar makanan. Salah satunya pengantar makanan yang memang giat mencari penghasilan di bidang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya dilakoni mahasiswa di India. Mengutip Food NDTV (24/2/2025), mahasiswa 20 tahun ini mengunggah di Reddit mengenai pekerjaan paruh waktunya sebagai pengantar makanan untuk perusahaan Swiggy di New Delhi.

Ia pun membuka sesi tanya jawab untuk netizen yang penasaran dengan profesi dan pengalamannya selama jadi mahasiswa plus pengantar makanan.

ADVERTISEMENT

Seorang netizen bertanya harga rata-rata pengiriman pesanan per kilometer (km). Mahasiswa itu menjawab harga dasarnya adalah Rs 20 (Rp 3.700) per pesanan. Namun, pengantar makanan juga akan mendapat uang tambahan sesuai dengan jarak pengantaran.

Untuk pesanan jarak 1,5 km dapat Rs 25 (Rp 4.600), pesanan jarak 3,2 km dapat Rs 35 (Rp 6.500), dan pesanan jarak 5,5 km dapat Rs 65 (Rp 12.100).

Mahasiswa itu bilang perkiraan kasar pendapatannya adalah Rs 7,5 (Rp 14.000) per km. Namun ini hanya untuk kawasan New Delhi. Ia bilang setiap kawasan punya struktur pembayaran yang berbeda dan biasanya jauh lebih rendah dari ini.

Keren! Pengantar Makanan Berhasil Kumpulkan Rp 2,1 M dalam 3 TahunFoto: Getty Images/choochart choochaikupt

Mahasiswa itu juga mengungkap penghasilannya selama jadi pengantar makanan. "Saya hanya bekerja Sabtu dan Minggu, jadi dapat Rs 6.000 (Rp 1,1 juta) sebulan, tetapi pengantar yang bekerja seharian penuh biasanya memperoleh sekitar Rs 1000-1500 sehari atau sekitar Rp 187 ribu-281 ribu.

Ia juga mengungkap tujuan utamanya kerja paruh waktu sebagai pengantar maknan awalnya untuk menambah sedikit uang saku. Namun kemudian beralih untuk bayar biaya kuliah.

"Karena saya berusia 20 tahun, saya melihat anak-anak seusia saya menikmati hidup mereka, berpesta, tetapi saya kira setidaknya saya mencoba meringankan sedikit beban orang tua saya," ujarnya.

Mahasiswa itu kemudian membagikan beberapa pengalaman buruk karena pelanggan yang kasar dan satu momen menyenangkan yang akan selalu ia kenang.

Salah satu pengalaman buruknya adalah ketika antar makanan ke sebuah tempat, sebagian jalannya diblokir oleh barikade saat ia melihat peta di Google Maps.

Coba menyampaikan hal ini ke pelanggannya, mahasiswa itu malah dimaki. Pelanggan itu seolah tidak mau tahu kesulitan yang oa alami.

Untuk kejadian menyenangkan, mahasiswa itu pernah mengantarkan pesanan permen ke rumah sakit. Pesanan itu diterima seorang anak yang kegirangan. Ia juga diberi tip Rs 100 atau sekitar Rp 18 ribu.

Keren! Pengantar Makanan Berhasil Kumpulkan Rp 2,1 M dalam 3 TahunFoto: Getty Images/choochart choochaikupt

"Ini adalah momen yang sangat bagus, sesuatu yang akan saya hargai sepanjang hidup saya," tulis mahasiswa tersebut.

Sebelumnya, kisah mahasiswa jadi pengantar makanan dibagikan mahasiswa Indonesia di Belanda. Pada 2021, unggahan @bagindamufti viral terkait pekerjaan paruh waktunya sebagai pengantar makanan.

Saat itu dia mengatakan mengambil waktu pekerjaan sebanyak 2 kali seminggu. Per harinya ia harus bekerja selama empat jam dengan upah sebesar Rp 800 ribu per hari.

Jika dijumlahkan, dirinya bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 6 - 7 juta per bulan. Jika pekerjaan mengantar makanannya sudah selesai, Mufti mengaku ada tugas mencuci piring yang harus ia kerjakan.

(adr/odi)

Hide Ads