Seorang pelanggan dibuat kecewa usai membeli anggur di penjual buah. Niatnya ingin beli anggur premium seharga Rp 193 ribu, ternyata yang dikasih anggur kualitas standar.
Tidak hanya di restoran atau tempat makan, pelanggan juga bisa merasa kecewa dengan penjual buah. Beberapa mungkin pernah dibohongi lantaran sudah bayar mahal, tetapi buah yang didapat tidak sesuai klaim atau berkualitas buruk.
Hal ini dialami oleh seorang wanita Hong Kong. Melalui unggahan di media sosial, wanita yang tidak disebutkan namanya itu menuduh kalau penjual buah di You Tong, Hong Kong telah menukar belanjaan buahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita ini sejak awal niat beli anggur berkualitas premium. Ia juga telah mengeluarkan biaya sebesar HK$93 atau sekitar Rp 193.000 untuk anggur tersebut, lapor dimsumdaily.hk (15/02/2025).
Namun, saat diterima ia menemukan kalau anggur itu punya tekstur lembek. Sebagai informasi tambahan, anggur premium biasanya punya bentuk lonjong atau bulat silinder dengan tekstur cenderung renyah dan padat.
Sedangkan anggur standar, bahkan kualitasnya buruk memang ditandai dengan teksturnya yang lembek. Jenis anggur ini tidak keras sama sekali saat disentuh.
![]() |
Wanita itu curiga penjual bermain kotor selama proses penimbangan. Menurutnya, penjual membelakangi dan menghalangi pandangannya terhadap timbangan buah.
"Saya dengar taktik 'bait and switch' dengan pembelian seafood, tetapi saya tidak menyangka itu akan terjadi pada buah-buahan," jelasnya.
Bait and switch merupakan iklan yang sifatnya menipu dan menjebak pelanggan dengan sebuah janji, tetapi kemudian penjual mengubah penawarannya.
Kecurangan seperti ini biasanya ada pada penjual seafood. Karenanya ia tidak menyangka kalau bisa juga dilakukan oleh penjual buah.
Keesokan harinya wanita ini kembali datang ke penjual buah tersebut untuk protes dan meminta kejelasan lebih lanjut. Sayangnya respon penjual tidak sesuai.
![]() |
Penjual buah menepis tuduhan bahwa ia berbuat curang dengan berkata kepada pembeli, "Ini adalah transaksi yang terus terang. Anda lihat apa yang Anda beli."
Unggahan ini lalu menarik perhatian banyak orang. Sebagian membela tindakan pembeli dan mengkritik perlakuan penjual buah.
Beberapa netizen juga ada yang membagikan pengalaman serupa terkait taktik tarik ulur yang dilakukan penjual makanan.
Di sisi lain, tidak sedikit juga yang membela penjual buah untuk tetap membela haknya sebagai penjual.
(aqr/adr)