Nasi yang disimpan tidak tepat dan terlalu lama bisa menjadi basi. Ketahui ciri-ciri nasi basi dan cara mencegahnya.
Bagi sebagian orang, nasi merupakan karbohidrat utama. Nasi bisa dihasilkan dari beberapa macam beras, mulai dari beras merah, beras bulir panjang, atau beras putih biasa.
Namun, menyimpan nasi menjadi hal rumit karena ada kandungan spora Bacillus cereus, bakteri yang dapat mencemari biji-bijian selama penanaman atau panen.
Ketika nasi tidak disimpan, didinginkan, atau dipanaskan dengan benar, bakteri yang resisten terhadap nasi bisa berkembang biak. Membuat nasi akhirnya busuk, dan jika tetap dimakan bisa menyebabkan keracunan makanan.
Untuk menghindari konsumsi nasi basi, kamu perlu mengetahui berapa lama nasi bertahan dan tanda-tanda ketika nasi sudah mulai menurun kualitasnya.
Melansir allrecipes.com (11/02/2025), berikut penjelasannya!
1. Masa simpan beras
Berapa lama beras bertahan tergantung banyak hal. USA Rice Federation mengungkap kalau beras putih dapat tetap segar tanpa batas waktu selama belum dimasak. Namun, ini hanya berlaku jika beras tersebut disimpan dengan benar.
Sedangkan beras gandum utuh atau brown rice (beras cokelat) punya waktu simpan yang lebih pendek. Masa simpannya hanya sekitar 6 bulan karena kandungan minyak lebih tinggi.
Untuk memastikan beras tetap segar, simpan beras di tempat sejuk dan kering, jauh dari bahan lain.
Memindahkannya ke wadah kedap udara juga akan membantu melindungi beras dari kontaminan lain, seperti kelembapan dan serangga yang mampu membuat beras cepat rusak.
Untuk nasi yang sudah matang, bisa disimpan di lemari es selama tiga sampai empat hari.
Bisa juga menyimpan nasi di dalam freezer. Menurut pedoman Keamanan Pangan USDA (United States Department of Agriculture), nasi di freezer bertahan selama 1 sampai 2 bulan.
2. Ciri nasi sudah basi
Sejumlah ciri-ciri bisa diperhatikan untuk melihat apakah nasi masih bagus atau tidak untuk dikonsumsi.
Aroma nasi mulai tak sedap
Pertama, cium aroma nasi. Nasi yang baru dimasak cenderung tidak berbau. Jadi, kalau baunya aneh, asam, atau tidak sedap, lebih baik buang saja.
Tekstur mengeras
Perhatikan juga tekstur nasi. Kalau memiliki tekstur aneh berarti nasi lebih baik dibuang.
Hal ini karena pertumbuhan bakteri dapat menyebabkan nasi menjadi berlendir atau lembek.
Jika butiran nasi keras atau renyah, mungkin beras telah berada di kulkas selama beberapa hari. Semakin lama penyimpanannya, semakin kering nasi tersebut.
Warna berubah
Nasi yang pertama kali dimasak umumnya berwarna putih bersih. Namun, jika warnanya sudah kusam dibandingkan saat pertama kali dimasak, tandanya terjadi pertumbuhan jamur di sana.
Cara menjaga beras tetap segar bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
(aqr/adr)