Jepang terkenal dengan rasa masakan yang umami. Pada beberapa masakan juga ditambahkan daun herba yang meningkatkan rasanya, mulai dari shiso hingga mitsuba.
Daun herba banyak digunakan pada berbagai jenis masakan Barat, selain itu juga menyimpan banyak manfaat. Di antaranya seperti rosemary, daun mint, dan lainnya.
Dilansir dari Savvy Tokyo (15/2/2023), Jepang juga memiliki herba yang khas dan semuanya berupa daun. Daun herba ini kerap disebut sebagai wa-herb yang sudah digunakan sebelum periode Edo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya ada 4 jenis daun herba yang populer di Jepang. Daun tersebut tak hanya digunakan pada racikan masakan, tapi juga sebagai pengobatan alami.
Berikut 4 jenis daun herba yang populer di Jepang:
1. Shiso
![]() |
Shiso memiliki sebutan lain yang lebih populer, yaitu daun perilla dalam bahasa Inggris. Daun herba ini berbentuk mirip hati, ada yang warnanya hijau maupun ungu kemerahan.
Daun shiso memiliki rasa yang mengingatkan pada cengkeh dan kayu manis. Shiso ini biasa dimasukkan ke dalam masakan sehari-hari, mulai dari bahan penyedap untuk tsukune, udon, hingga minuman yang menyegarkan.
Shisho juga memiliki zat antibakteri. Ini sebabnya sisho kerap disajikan bersama sushi (sebagai alas) yang dapat mencegah pembusukan.
2. Yomogi
![]() |
Daun herba lain yang populer di Jepang adalah yomogi. Pohon daun yomogi ini dapat tumbuh hingga 1,2 meter. Ini merupakan bagian dari keluarga krisan yang memiliki aroma lembut, menyegarkan, dan menenangkan.
Yomogi yang digunakan pada hidangan Jepang ini biasanya telah berupa bubuk halus. Bubuk yomogi dicampurkan pada adonan mochi dan disebut sebagai kusa mochi. Mochi ini biasanya diberikan isian pasta kacang merah.
Yomogi juga mengandung beragam nutrisi. Di antaranya kaya akan vitamin K, serat, hingga klorofilnya tinggi. Daun herba ini juga memiliki sifat menenangkan sebagai pelepas stres.
Daun herba lainnya ada di halaman berikut ini...
3. Kuromoji
![]() |
Kuromoji, pohonnya banyak tumbuh di pegunungan Jepang. Arti dari 'kuromoji' dari bahasa Jepang adalah 'huruf hitam'. Daun herba satu ini memiliki pola mirip alga yang suka menempel pada batang daun.
Daun herba ini juga kerap disebut sebagai spicebush. Aroma dari daun herba ini sangat menyenangkan dengan sentuhan aroma kayu yang khas. Aromanya yang khas ini membuat kuromoji kerap diolah menjadi teh herbal untuk pengobatan alami.
4. Mitsuba
![]() |
Mitsuba atau peterseli Jepang secara harfiah berarti 'tiga daun'. Ini merupakan herba asli pedesaan Jepang yang banyak ditemui di prefektur Chiba dan Aichi.
Daun mitsuba ini paling sering digunakan dalam masakan. Mitsuba ini memiliki tekstur yang cukup renyah dengan profil rasa yang segar. Mitsuba juga digambarkan memiliki rasa campuran antara peterseli, daun ketumbar, dan seledri.
Mitsuba juga dianggap sebagai keberuntungan, muncul pada sajian berkuah seperti ozoni (sup pangsit beras) dan osuimono. Menyoal manfaatnya, mitsuba dianggap dapat mengendalikan tekanan darah hingga stres yang tinggi.
(yms/adr)