Restoran Ryan Giggs Bangkrut, Eks Gelandang MU Ini Bikin Resah Pelanggan

Mencoba peruntungan di dunia kuliner, Ryan Giggs berakhir menutup restorannya. Alami bangkrut, banyak pelanggan resah karena sudah terlanjur reservasi dan punya voucher makan.

Ryan Giggs dikenal karena latar belakangnya sebagai seorang legenda gelandang klub sepakbola Manchester United (MU). Sosoknya yang kini dikenal sebagai seorang pelatih kerap menuai sorotan terlebih saat bursa transfer pemain antar klub.

Ternyata tak hanya lihai mengelola klub sepak bola, Ryan Giggs juga mencoba peruntungan pada dunia kuliner. Ia sempat mendirikan sebuah restoran yang dijalani bersama dua orang rekan bisnisnya.

Menurut laporan The Sun (7/2), sayangnya restoran milik Giggs mengumumkan kabar mengejutkan. Buka sejak 2014, restoran ini tiba-tiba tutup permanen dan takkan lagi menerima pelanggan.

Berbagai rumor menyelimuti penutupan restoran bernama George's tersebut. Ada yang menyebut krisis keuangan yang dialami manajemen sebagai faktornya, sementara sebagian lain mengatakan bahwa restoran Giggs telah diambil alih.

"Berkaitan dengan keadaan yang tak terduga, sangat disayangkan George's akan tutup pada akhir pekan. Kami sangat meminta maaf atas ketidaknyamanannya. Tim George's," tulis papan pengumuman di pintu masuk restoran itu.

Namun kegelisahan terjadi pada para pelanggan yang merasa kecewa atas penutupannya. Pasalnya banyak yang telah melakukan reservasi serta memiliki kupon atau voucher makan yang belum sempat digunakan.

Pihak restoran sendiri mengatakan akan bertanggung jawab terkait kerugian tersebut. Satu per satu reservasi dan voucher makan tengah diproses pihak manajemen untuk pengembalian dana.

Baca juga: 10 Sup Ayam Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas, Ada Soto Lamongan!

"Kami sedang melakukan proses pengembalian dana untuk senya kupon yang sudah dibeli namun belum sempat digunakan. Mayoritas telah dikembalikan dananya dan kami akan memberi kabarnya beberapa hari ke depan," ujar juru bicara George's.

Mengonfirmasi berbagai isu yang meliputi penutupannya, salah satu pekerjanya rupanya telah angkat bicara. Keputusan yang dilakukan pemilik restoran untuk berhenti beroperasi adalah alasan untuk kebaikan.

Peningkatan biaya produksi dan persaingan bisnis yang kurang baik disebut menjadi faktor utamanya. Pekerja tersebut juga mengatakan bahwa mereka dijanjikan uang pesangon yang cukup untuk bertahan hidup sampai menemukan pekerjaan baru.

Namun kegelisahan tak bisa terelak, banyak mantan pekerja yang bingung harus mencari pekerjaan di mana lagi. Hal tersebut lantaran tak sedikit para pekerja senior yang telah berdedikasi di George's selama 10 tahun terakhir secara penuh.