Begini 5 Trik Restoran untuk Bikin Tagihan Makan Melonjak

Restoran kerap melakukan trik marketing dalam upaya mendapatkan keuntungan lebih. Jika tidak mau terjebak, kenali dan hindari 5 trik yang sering mereka lakukan ini.

Menjalani bisnis kuliner, seperti restoran memang bukan hal yang mudah. Setelah dihitung, biayanya pun bisa sangat mahal, termasuk sewa gedung, bayar pajak, upah staf, bahan-baku, dan lain sebagainya.

Itulah sebabnya banyak yang berusaha mencari untung lebih besar dengan melakukan sejumlah cara, termasuk melakukan sejumlah trik marketing. Mulai dari menarik perhatian pelanggan melalui desain menu, konsep restoran, hingga penawaran khusus yang bisa membuat mereka lebih untung.

Namun, dari sisi pelanggan, trik-trik seperti ini sebenarnya tidak begitu menguntungkan. Bahkan, beberapa trik terkadang menipu. Sengaja dilakukan restoran untuk mendongkrang tagihan pelanggan.

Jika tidak mau hal tersebut terjadi dan akhirnya merugikan diri sendiri, sebaiknya kenali dulu ciri-ciri restorannya yang biasa melakukan trik seperti ini.

Melansir lovefood.com (07/02/2025), berikut 5 trik restoran yang bisa bikin tagihan makan melonjak:

1. Struktur menu

Struktur menu bisa diperhatikan karena bisa jadi restoran sengaja memasukkan trik supaya pelanggan memesan harga makanan lebih mahal. Foto: Shutterstock/istock

Beberapa restoran membuat daftar menunya ada di bagian tengah atau sengaja dibuat acak. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengecoh pelanggan agar tidak bisa melihat menu berdasarkan harga dengan mudah.

Jadi, mereka juga akan kesulitan membandingkan harga menu. Selain membuat daftar menu yang acak, biasanya restoran juga mencetaknya dengan tipografi halus atau teknik pewarnaan saat mencantumkan harga.

2. Rekayasa menu

Beberapa restoran juga mungkin merekayasa menu mereka. Foto: Shutterstock/istock

Mungkin pelanggan pernah melihat sebuah menu makanan dan langsung tertarik ke area tertentu di menu tersebut.

Hal ini tergolong rekayasa menu yang juga dikenal sebagai psikologi menu. Sebuah praktek umum yang membantu pemilik restoran merancang menu mereka secara strategis untuk meningkatkan keuntungan.

Biasanya restoran memilih posisi utama dimana sebuah menu spesial hendak diletakkan. Umumnya menu tersebut berada di bagian atas sebelah kanan. Di sinilah mata pelanggan secara alami melirik ke arah sana.

Menu 'menarik perhatian' ini biasanya yang paling mahal, membuat pelanggan melihat lebih jauh ke bawah untuk menemukan hidangan yang lebih murah dan lebih menguntungkan.

Trik marketing lainnya yang dilakukan restoran bisa dilihat di halaman selanjutnya!

3. Porsi dengan jumlah ganjil

Porsi sajian makanan juga bisa menjadi salah satu trik marketing mereka. Foto: Shutterstock/istock

Beberapa camilan atau dessert di restoran biasa disajikan dalam bentuk per potong atau per buah. Hal ini merupakan cara yang disengaja untuk membuat pelanggan memesan lebih banyak menu.

Misalnya pelanggan datang ke restoran berempat, tetapi camilannya hanya ada tiga. Restoran tahu betapa canggungnya membagi makanan.

Pelayan di sana pun sudah siap mendorong pelanggan untuk pesan lebih banyak makanan, sehingga semua anggota rombongan kebagian. Akhirnya pelanggan termakan trik ini dan tagihan makannya juga perlahan menjadi lebih mahal.

4. Foto menu

Menu dengan foto atau ilustrasi makanan membuat pelanggan tertarik memesan seperti yang ada di foto. Foto: Shutterstock/istock

Beberapa restoran atau kafe memilih untuk menampilkan ilustrasi menu dengan gambar yang menarik. Penggunaan foto itu biasanya hanya ada satu atau dua per halaman.

Cara Ini mampu meningkatkan kemungkinan pelanggan memesan hidangan seperti di foto. Sehingga restoran biasanya memilih menampilkan foto menu makanan yang memang andalan di restoran itu.

5. Deskripsi menu menarik

Meskipun beberapa restoran telah menggunakan deskripsi menu sederhana, banyak juga yang mengandalkan bahasa lebih unik untuk memberitahu pelanggan tentang hidangan mereka.

Deskripsi itu biasanya ditulis sekitar satu atau dua baris, dan dilengkapi dengan kata sifat yang memberitahu pengunjung tentang apa yang diharapkan, seberapa lezat hidangan tersebut, dan lain sebagainya.

Semakin panjang deskripsi, semakin besar kemungkinan pelanggan akan terpikat dengan menu tersebut yang sebenarnya bisa saja dibuat sendiri di rumah dengan harga lebih murah.