Wanita ini kecewa melihat perilaku penjual makanan yang ia temui akhir-akhir ini. Pasalnya ia tidak diperbolehkan minta tambahan sambal ekstra, sekalipun bayar.
Jenis makanan tertentu biasanya disajikan dengan tambahan kuah, saus, atau sambal pelengkap.
Beberapa pelanggan mungkin menyukai jika kuah atau saus itu disajikan dalam jumlah lebih banyak dari seharusnya. Alhasil, mereka kerap meminta tambahan saus atau sambal ekstra ke penjual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian penjual tidak masalah dengan permintaan tersebut. Memberi kondimen ekstra tanpa menagih biaya tambahan. Namun, tampaknya banyak juga penjual yang tidak memperbolehkan pelanggan menambah kondimen ekstra, sekalipun dibayar.
Mungkin atas faktor keuangan bisnis kulinernya yang membuatnya enggan memberi gratis sepeser pun.
Sikap penjual yang seperti ini membuat seorang pelanggan di Malaysia kecewa. Melalui unggahan di media sosial, wanita itu menjelaskan sikap penjual yang ia temui.
Melansir mStar (09/02/2025), wanita anonim itu sempat mampir ke dua gerai untuk membeli kerupuk lekor. Berupa camilan terbuat dari ikan dan tepung sagu, dan disajikan dengan saus sambal atau kuah merah.
Wanita ini meminta ekstra sambal di kedua gerai tersebut. Rupanya reaksi kedua penjual terhadap permintaan tersebut sama saja. Tidak memperbolehkan pelanggan menambah ekstra sambal.
![]() |
Di kedai pertama, ia sempat bertanya apakah boleh kalau minta sambal lebih. Penjual itu menjawab kalau sambalnya hanya bisa segitu tidak bisa ditambah lagi.
Mendengar respon kurang memuaskan, wanita anonim ini lantas pergi ke gerai kedua.
"Saya minta sambal aja pun rasanya mau marah. Kemudian saya mampir ke gerai kedua untuk beli keropok lekor sira," jelasnya.
Di gerai kedua, wanita ini lagi-lagi bertanya apakah boleh minta tambahan sambal atau tidak. Kali ini, penjual awalnya bilang boleh, tetapi ada tambahan biaya 50 sen (sekitar Rp 1.667).
![]() |
Pelanggan ini tampaknya tidak masalah akan hal tersebut. Sayangnya, ia sudah mau bayar ekstra sambal, tetapi penjual ternyata tetap menolak memberinya tambahan sambal.
Hal ini membuat wanita itu kesal dan kecewa dengan sikap penjual yang seakan-akan 'pelit' memberi ekstra sambal.
Unggahannya ramai dibanjiri beragam komentar netizen. Tidak sedikit netizen ikut kecewa dengan sikap penjual makanan itu.
Menurut para netizen, penjual saat ini banyak yang mementingkan keuntungan dibandingkan kepuasan hati pelanggan.
"Susah ketemu orang ikhlas jualan di zaman sekarang ini. Semuanya mau memaksimalkan keuntungan dengan cara apapun, termasuk mengurangi kualitas pelayanan ke pelanggan," ujar seorang netizen.
Jika melihat momen dulu, menurut netizen penjual kue tradisional biasanya menawarkan kue yang padat atau full. Sekarang pelanggan minta sambal saja harus dikenakan biasa ekstra.
Ada juga netizen yang berusaha mengambil sisi positifnya dengan mengungkap kalau bisa saja keadaan ekonomi dan biaya hidup tinggi membuat penjual melakukan hal tersebut.
"Uang adalah segala-galanya sekarang, penjual tidak bisa berkompromi lagi dengan pelanggan," jelas netizen tersebut.
Netizen lain juga setuju kalau bisa jadi penjual itu memiliki hal kritis atau mendesak, sehingga memerlukan uang lebih untuk meneruskan hidup. Oleh karenanya, para pelanggan juga diharapkan bisa memahami hal-hal seperti itu.
(aqr/adr)