Pelanggan ini kesal terhadap tampilan menu restoran di aplikasi ojek online. Ia tak terima gambar menu yang ditampilkan adalah hasil AI bukan foto asli.
AI atau Artificial Intelligence merupakan perkembangan teknologi terbaru. Berupa teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer meniru kemampuan intelektual manusia.
Perkembangan teknologi AI pun memengaruhi dan mempermudah banyak bidang. Membuat sebagian tugas terselesaikan dengan cepat dan efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, kehadiran teknologi ini menimbulkan banyak pro dan kontra dalam berbagai bidang, termasuk di industri restoran.
Pasalnya beberapa restoran kedapatan menampilkan foto menu makanan berbasis AI. Langkah ini menimbulkan kekecewaan bagi sejumlah pelanggan, seperti pelanggan ini.
Melalui unggahan di Reddit Malaysia, pemilik akun @robottoe menampilkan bukti tangkapan layar (screenshot) menu makan restoran di aplikasi ojek online. Namun, menu tersebut membuat pelanggan ini mempertanyakan pilihan fotonya, lapor thesun.my (03/02/2025).
Ia mengungkap, "Tidak bisakah kalian mengambil foto asli yang sebenarnya daripada foto mengerikan ini?"
Jika dilihat dari bukti screenshot, wanita ini menyensor nama dan lokasi restoran. Namun, menu-menu yang ditawarkan seperti menunjukkan bahwa restoran itu menawarkan makanan 'sehat'. Mulai dari semangkuk sayuran panggang dengan feta, semangkuk teriyaki tofu, semangkuk kale dengan alpukat, dan lain sebagainya.
Harga menunya dibanderol mulai dari RM 17.01 hingga RM 35.91 atau sekitar Rp 62.000 sampai Rp 131.000.
![]() |
Pelanggan tidak mempermasalahkan menu makanannya, tetapi ia kesal karena foto menu di aplikasi tersebut dihasilkan oleh AI, bukan produk makanan asli yang difoto dengan kamera.
Unggahan ini pun memicu perdebatan banyak orang terkait penggunaan AI yang menyesatkan.
Pasalnya, penggunaan AI membuat ekspektasi pelanggan terhadap menu makanan yang ditawarkan menjadi terlalu tinggi karena gambar yang ditampilkan terlihat sempurna. Padahal, bisa jadi makanan aslinya tidak semenarik foto.
Pelanggan ini juga lebih lanjut menyatakan kekesalannya karena restoran mematok harga tinggi, tetapi tidak berniat berusaha lebih keras untuk mengambil foto yang pantas.
Akun @robottoe ini mengungkap, "Tidak hanya mahal, tetapi mereka juga terlalu malas mengambil foto makanan yang pantas."
![]() |
Banyak netizen setuju dengan pendapat pelanggan ini. Mereka juga menganggap bahwa foto AI itu bagaikan iklan palsu yang menyesatkan pelanggan.
Seorang netizen dengan nama akun @silverking12345 berkomentar, "Mengambil foto makanan tidaklah sesulit itu, bahkan kamera smartphone pun bisa melakukannya. Apa pun yang nyata lebih baik daripada omong kosong AI ini."
Netizen lain juga menyeruakan ketidaksukaan mereka dengan restoran yang menggunakan foto menu dengan AI seperti ini. Mereka berjanji menghindari restoran seperti itu.
Menurut salah satu netizen dengan nama akun @FenHariel89, menggunakan foto hasil AI berarti tidak peduli dengan produk sendiri.
Ia mengungkap, "Terima kasih telah berbagi ini. Saya akan memboikot restoran yang melakukan hal ini."
Sedangkan akun @Yixi69 mengaku tidak masalah dengan gambar AI, tetapi restoran perlu memastikan makanan yang diterima sama persis dengan gambar.
(aqr/adr)