Kena orderan fiktif Rp 840 ribu, sopir ojek online (ojol) curiga bahwa ada permainan kotor restoran. Pasalnya ada beberapa hal yang janggal. Ini kronologinya!
Orderan fiktif sering kali dialami sopir ojol. Namun, siapa sangka bahwa kejadian merugikan itu kerap dilakukan oleh restoran untuk mendapatkan keuntungan semata.
Meskipun pada akhirnya, sopir ojol bisa mendapat ganti rugi uang, tapi tetap saja ini bisa menguras waktu dan tenaga. Seperti yang dialami oleh sopir ojol satu ini.
Melalui video TikTok @strawferiie2 (27/01/25) ia menceritakan kejadian orderan fiktif yang dialaminya. Restoran tersebut berlokasi di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Dikonfirmasi detikFood (29/01/28) berikut kronologinya!
1. Dapat orderan senilai Rp 840.000
Sopir ojol bernama Fery itu mengatakan bahwa setiap kali menerima orderan makanan, ia selalu mengonfirmasi ke kustomer terlebih dahulu, baru melanjutkan pesanan.
"Kalau dia respon chat gue, gue pasti lanjutin orderannya. Ketika gue sampai ke restoran dan masukin pin serta foto struk, itu gue juga selalu konfirmasi ke kustomernya," tuturnya.
Awalnya kustomer merespon, tetapi lama-kelamaan ia tidak merespon kembali. Kemudian, sopir ojol mengecek apa saja makanan yang dipesan oleh kustomer.
"Gue agak kaget karena pesanannya lumayan banyak dan harganya mahal-mahal," tuturnya.
2. Pesanan kustomer
Terlihat di aplikasi, kustomer tersebut memesan Salad Buah dengan 4 topping seharga Rp 100.000, 8 porsi Nasi Gila Ekstra seharga Rp 52.000 dan menjadi Rp 416.000.
Lalu, ada juga pesanan 5 porsi Mie Tek Tek seharga Rp 56.000 per porsi dan menjadi Rp 280.000. Total pesanannya tersebut Rp 796.000 dan dengan ongkos kirim menjadi Rp 840.000.
Menurutnya, harga untuk setiap makanannya sangat mahal, sehingga terkesan tidak masuk akal.
Simak juga Video 'Polisi Usut Laporan Driver Ojol Dapat Orderan Mie Instan Isi Sabu':
Kronologi sopir ojol kena orderan fiktif ada di halaman selanjutnya.
(raf/odi)