8 Perbedaan Matcha dan Green Tea, Jangan Disamakan Lagi!

Azkia Nurfajrina - detikFood
Kamis, 30 Jan 2025 05:00 WIB
Ilustrasi bubuk matcha yang diolah menjadi minuman matcha dengan pengocok bambu atau chasen dan Foto: Getty Images/iStockphoto/nokkala
Jakarta -

Matcha dan green tea (teh hijau) adalah minuman yang sama-sama berbasis tanaman teh Camellia sinensis. Tanaman tersebut juga merupakan bahan dasar teh hitam, teh putih, dan teh oolong.

Kata matcha dan green tea bahkan sering digunakan bergantian. Namun sebetulnya matcha dan green tea berbeda, mulai dari tampilan fisik hingga rasanya.

Perbedaan Matcha dan Green Tea

Dilansir Art of Tea, berikut perbedaan matcha dan teh hijau:

1. Negara Asal

Matcha merupakan praktik minum teh asal Jepang dan menjadi bagian penting dari budaya kuliner negara tersebut. Sementara green tea mulanya dari Tiongkok kemudian menyebar luas ke negara-negara lain, termasuk Jepang.

2. Budidaya Tanaman

Cara budidaya Camellia sinensis untuk matcha dan green tea berbeda. Untuk teh hijau ditanam di bawah sinar matahari langsung, sedangkan matcha dibudidayakan di tempat teduh selama 3 minggu menjelang panen.

Oleh karena itu, daun teh hijau memiliki warna hijau yang kusam dengan semburat kecokelatan. Sementara matcha mempunyai warna hijau yang cerah.

3. Pengolahan Daun Teh

Umumnya daun teh mengalami oksidasi secara alami usai dipanen. Daun teh bahan dasar green tea segera dikukus atau diberi uap panas setelah dipetik agar proses oksidanya berhenti. Daun teh lanjut digulung dan dikeringkan.

Untuk matcha, daun tehnya langsung dikeringkan setelah dipanen supaya meminimalkan oksidasi. Batang dan urat daun kemudian dibuang. Sisa daun teh lanjut digiling menjadi bubuk halus.

4. Cara Pembuatan Minuman

Bubuk matcha dilarutkan ke dalam air panas. Pembuatannya secara tradisional menggunakan pengocok bambu atau chasen sehingga gumpalan bubuknya larut seluruhnya. Namun kini tak sedikit yang memakai milk frother untuk mengaduk matcha.

Untuk teh hijau juga diseduh dengan air panas. Paling baik diseduh dengan air bersuhu 82-85 derajat celcius selama 3 menit. Air yang terlalu panas mampu menyebabkan pelepasan senyawa tanin dari daun yang membuat rasa green tea menjadi sepat.

5. Rasa

Teh hijau memiliki cita rasa yang ringan, segar, dan terkadang agak pahit. Rasa teh hijau akan lebih lembut jika ditambahkan air dingin atau es. Di sisi lain, matcha punya rasa yang lebih kuat serta sedikit manis dan pahit.

Ilustrasi green tea atau teh hijau Foto: Getty Images/victoriya89

6. Tekstur

Matcha mempunyai tekstur pekat yang akan terasa di langit-langit mulut dan konsistensinya halus mirip susu. Bagian atas minuman matcha akan sedikit berbusa. Sedangkan green tea memiliki tekstur yang lebih encer.

Dari warnanya, minuman matcha berwarna hijau cerah yang buram. Sementara green tea punya warna bening hijau kekuningan hingga cokelat muda.

7. Kandungan Nutrisi

Nutrisi dalam matcha lebih terjaga karena terbuat dari daun Camellia sinensis utuh yang dihaluskan menjadi bubuk. Sebaliknya, sebagian nutrisi green tea dapat terbuang saat daun teh yang telah diseduh kemudian dibuang.

Kandungan nutrisi dalam matcha dan teh hijau, sebagai berikut:

  • Antioksidan

Katekin termasuk senyawa antioksidan. Dalam matcha, kandungan katekin sekitar 5 kali lipat lebih banyak dibanding green tea. Namun ini juga tergantung jumlah bubuk matcha yang digunakan.

  • Tanin

Tanin dikenal juga sebagai polifenol. Tanin sendiri adalah senyawa yang membuat teh hijau dan matcha terasa sedikit sepat. Kandungan tanin dalam matcha juga lebih tinggi daripada teh hijau.

  • Asam Amino

Asam amino L-Theanine dalam daun teh membuat minuman punya sedikit rasa manis. L-Theanine dalam budidaya matcha lebih terjaga karena tanaman tidak terpapar sinar matahari sebanyak green tea. Oleh sebab itu, ada sedikit rasa manis pada bubuk matcha.

  • Kafein

Kafein dalam matcha lebih tinggi dibanding teh hijau. Meski begitu, kadar kafein teh hijau dapat meninggi saat diseduh semakin lama. Kafein akan berkurang setiap kali teh hijau diseduh ulang.

8. Produk Olahan

Bubuk matcha dapat dikreasikan menjadi berbagai minuman dan makanan. Bisa dijadikan minuman matcha, ditambahkan ke kopi dan susu, hingga menjadi bahan tambahan untuk adonan dessert.

Di sisi lain, green tea biasanya hanya diseduh menjadi minuman teh. Teh hijau bisa dimodifikasi dengan penambahan perasan lemon, madu, kopi, bahkan rempah-rempah lain seperti serai agar semakin nikmat.



Simak Video "Nyobain Ragam Olahan Matcha Cafe Kekinian di KAMAJA Jaksel"

(azn/row)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork