Meskipun serupa, tetapi antara matcha dan hojicha sebenarnya adalah dua jenis teh hijau yang berbeda. Keduanya punya ciri khas masing-masing.
Teh asal Jepang dikenal akan kualitas teh hijaunya. Beberapa yang populer di Indonesia adalah matcha dan hojicha. Keduanya sering diseduh menjadi latte atau topping kue.
Namun, banyak yang menganggap bahwa keduanya adalah jenis teh hijau yang sama. Padahal faktanya, matcha dan hojicha memiliki perbedaan pada rasa, aroma, dan warna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya secara tampilan, kandungan kafein pada matcha dan hojicha juga berbeda. Dikutip dari Getcrafti.sg, berikut perbedaan keduanya.
1. Perbedaan bahan matcha dan hojicha
![]() |
Matcha diproduksi dari daun teh muda yang digiling hingga menjadi bubuk halus. Sementara hojicha tidak hanya dibuat dari daun, tetapi juga batang dan tangkai tanaman teh.
Bagian-bagian dari tanaman teh tersebut kemudian dipanggang pada suhu 200 derajat Celcius. Setelah itu dibiarkan dalam bentuk daun utuh atau digiling menjadi bubuk seperti matcha.
2. Kandungan kafein matcha dan hojicha
Matcha mengandung kafein 20 kali lebih banyak daripada hojicha. Umumnya, dalam 100 gram matcha mengandung 3,2 gram kafein.
Ini karena matcha dibuat dari daun teh muda yang kandungan kafeinnya tinggi. Dengan begitu matcha lebih cocok diminum di pagi hari, sementara hojicha cocok di malam hari.
Hojicha yang hanya mengandung 0,13 gram kafein per 100 gramnya. Ini karena hojicha menggunakan bagian tanaman teh yang secara alami lebih rendah kafeinnya.
Selain itu, suhu panas dari proses pemanggangan juga dapat memecah sebagian kafein yang ditemukan di daun.
Ciri khas matcha dan hojicha ada di halaman berikutnya.
3. Rasa dan Aroma
![]() |
Proses pemanggangan yang digunakan dalam hojicha memiliki dampak signifikan pada rasa dan aroma teh. Proses tersebut bisa mengurangi rasa pahit pada hojicha.
Mungkin, hojicha yang tidak terlalu pahit ini lebih nikmat bagi sebagian orang. Umumnya hojicha rasanya agak manis, smokey, dan punya aroma earthy.
Di sisi lain, matcha memiliki rasa yang lebih gurih, umami, dan punya aroma menyegarkan seperti rumput.
4. Warna
Ketika diseduh, matcha dan hojicha akan terlihat perbedaannya. Matcha memiliki warna hijau yang khas dan cerah. Berbeda dengan hojicha yang berwarna cokelat kemerahan.
Daun teh hijau yang digunakan untuk membuat matcha biasanya ditanam khusus di tempat teduh. Hal ini menyebabkan daun menghasilkan lebih banyak pigmen hijau atau yang disebut klorofil.
Sedangkan hojicha berwarna cokelat kemerahan karena disebabkan proses pemanggangan daun dan tangkai tehnya. Warna hojicha akan tergantung pada cara memanggangnya, waktu panen, dan asal daunnya.
5. Bentuk matcha dan hojicha
![]() |
Matcha selalu berbentuk teh bubuk, karenanya matcha selalu diaduk dengan pengaduk khusus berbahan bambu atau yang dikenal dengan sebutan Chasen.
Sementara hojicha ada yang berbentuk daun teh utuh ada pula yang bubuk, sehingga hojicha dapat diseduh dengan cara menyeduh teh secara umum.
Simak Video "Nyobain Ragam Olahan Matcha Cafe Kekinian di KAMAJA Jaksel"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)