Jika Jakarta populer dengan sate taichan, di Bandung ada sate asin pedas. Sajian sate asin pedas ini dilumuri bumbu pedas yang menyengat. Ini rekomendasinya!
Bandung, Jawa Barat menjadi surganya kuliner malam yang enak. Pilihan menu sate asin pedas bisa menjadi andalan. Mudah ditemui di berbagai wilayah di Bandung.
Sajian sate asin pedas memiliki tampilan yang mirip dengan taichan. Berupa sate daging ayam atau daging sapi tetapi tidak polos tetapi dilumuri dengan bumbu bercita rasa asin pedas menyengat.
Jika sate taichan disajikan dengan taburan bawang goreng, bubuk kaldu (penyedap rasa jamur), dan sambal rawit yang pedas. Berbeda dengan sate asin pedas yang sudah berbumbu, ada taburan koya, dan kuah soto.
Berikut rekomendasi 5 warung sate asin pedas di Bandung yang enak:
1. Sate DJ
Salah satu sate asin pedas populer di Bandung adalah Sate DJ. Lokasinya ada di kawasan Jendral Sudirman No. 276, Kebon Jeruk, Bandung.
Tempat makan sate asin pedas ini sudah tersohor kelezatannya, terbukti ada 5 ribu lebih ulasan di Google. Sate DJ buka dari pukul 10 pagi hingga 1 malam, jadi tak salah menjadikannya sebagai spot kuliner malam.
Menunya terdiri dari 3 jenis daging, yaitu ayam, kambing, dan sapi. Variannya ada sate asin, asin asin pedas sedang, dan sate asin pedas banget. Harganya mulai dari Rp 15.000 - Rp 17.000 per porsinya.
2. Sate Mas Acong
Kalau mencari sate asin pedas enak lainnya bisa ke warung milik Mas Acong. Lokasinya ada di kawasan Jalan Cisangkuy No. 56, Citarum, Bandung. Warungnya berada di kaki lima dengan gerobak sederhana.
Pilihan menunya terdiri atas sate ayam, kambing, dan sapi. Menu andalannya yang menggunakan daging ayam. Kalau menyukai pedas direkomendasikan untuk memesan bumbu asin pedas. Namun, di sini juga tersedia menu bumbu asin saja.
Satu porsi sate asin pedas racikan Mas Acong ini sangatlah terjangkau. Satu porsinya dibanderol mulai dari Rp 15.000 isi 10 tusuk sate dengan daging yang kecil.
Rekomendasi sate asin pedas lainnya di Bandung cek di halaman berikut...
Simak Video "Video: Mencicipi Serabi Sambil Menikmati Indahnya Alam Panyaweuyan"
(yms/odi)