Sebuah kafe asal Oslo, Norwegia baru buka di Jakarta. Menunya racikan kopinya yang cukup langka menjadi incaran para coffee junkie.
Ada beberapa kafe asal luar negeri yang populer berkat kualitas rasa kopi yang dihadirkan. Selain itu menu-menu yang sulit ditemukan di tempat lain juga menjadi alasan kafe ini selalu ramai pengunjung.
Kali ini Indonesia, tepatnya Jakarta, kehadiran kafe asal luar negeri yang resmi beroperasi. Membawa budaya minum kopi yang berbeda, pilihan biji kopi yang layak dicoba hingga racikan menunya yang unik banyak digemari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berada di jantung kota Jakarta, kafe dengan kapasitas tak sampai 50 orang yang berada di ASHTA District 8 ini selalu ramai pengunjung. Menyambangi langsung Fuglen, tim detikfood mencicipi menu andalan mereka.
Baca juga: Pedas Menyengat! Sego Sambal Iwak Pe Mak Yeye Eksis Sejak 1982
![]() |
Beroperasi sejak 1963
Fuglen dengan logo burung di dalam lingkaran merahnya yang ikonik hadir di tengah pusat perbelanjaan ASHTA District 8. Fuglen adalah kafe yang pertama kali berdiri di Oslo, Norwegia pada tahun 1963.
Nama Fuglen diambil dari bahasa Norwegia yang berarti burung. Jenis burung yang digambarkan pada logonya adalah burung khas Norwegia yang bermigrasi dan ditemui di pelabuhan Oslo.
Layaknya burung pada logo, Fuglen pada 2012 kemudian bermigrasi untuk membuka gerai keduanya di Tokyo, Jepang. Hal ini yang membuat penyajian kopi di Fuglen seolah memadukan budaya minum kopi dari Norwegia dan Jepang.
Pakai teknik sangrai khas Norwegia
![]() |
Walaupun beridentitas dari Norwegia, ada sentuhan unik dari Fuglen. Ketika menyambangi gerainya di Jakarta, kami menemukan pilihan kopinya didominasi oleh biji-biji dari Afrika dan Amerika Selatan.
Namun biji-biji tersebut dalam kondisi green beans atau biji hijau akan dibawa ke Jepang untuk disangrai atau roasting. Metode roasting yang digunakan merujuk pada teknik menyangrai kopi asal Norwegia yaitu very light roast atau disangrai dengan waktu singkat.
Dari roasterynya yang berada di Jepang, kemudian biji-biji kopi Fuglen disebarluaskan ke seluruh dunia. Konon proses sangrai dengan metode Nordic dimaksudkan untuk menguatkan rasa alaminya tanpa ada pengaruh perubahan rasa dari proses sangrai.
Pengalaman mencicipi seduhan dan kreasi menu kopinya ada di halaman berikutnya.
Seduhan hand drip yang kuat
![]() |
Jika ingin mencicipi kualitas kopi Fuglen yang murni, dapat memesan metode hand drip dengan biji kopi yang disesuaikan. Adapun pilihan biji kopinya didominasi berasal dari Honduras, Ethiopia, Guatemala, dan masih banyak negara lainnya.
Segelas seduhan hand drip dibanderol Rp 55.000++. Pada sudut manual brew akan ada barista yang bertugas menyeduh kopinya. Tingkat kehalusannya menggunakan medium dengan kalita wave sebagai alat bantu seduh.
Takaran yang digunakan untuk hand dripnya ialah 15 gram biji kopi yang telah dihaluskan dengan 250 mililiter air dibagi menjadi 2 interval penuangan. Uniknya, jika penyeduhan manual brew maksimal menggunakan air bersuhu 90 derajat celcius, di sini metode hand dripnya menggunakan suhu 94 derajat celcius.
Rupanya penggunaan suhu yang tinggi bertujuan untuk mempertebal body atau kepekatan kopinya. Sehingga walaupun disangrai pada light roast, rasanya akan tebal, pahit, dan semburat asam fruity hanya sedikit terasa di ujung lidah setelah disesap.
Memilih biji kopi Halo yang berasal dari Ethiopia, ada beberapa karakter rasa yang menyentuh lidah kami saat disesap. Perpaduan asam manis segar pomelo, dengan manisnya leci, dan sedikit aroma melati, serta body yang menyerupai teh hitam menyeruak pada rongga mulut.
Namun walaupun tertulis ada karakter rasa bergamot, kami belum bisa merasakan sentuhannya di lidah. Aftertaste atau rasa yang muncul setelah menyesap kopinya juga cenderung mirip teh hitam.
Shakeratto latte yang unik nan populer
![]() |
Selain hand drip untuk mencicipi rasa alami kopi mereka, ada juga menu Shakeratto Latte yang kami pesan. Racikan ini dibanderol seharga Rp 55.000 yang berkembang dan populer di Jepang.
Shakeratto latte berbeda dengan latte pada umumnya. Menu ini menggunakan dua shot espresso, yang berarti 60 mililiter ekstrak kopi, untuk dikocok (shake) hingga berbuih tebal.
Espresso yang sudah dikocok langsung dituang ke dalam gelas yang sudah disediakan es batu di dalamnya. Sebelum disajikan Shakeratto Latte ditambahkan susu segar dingin sebanyak 30 mililiter.
Rasa kuat dari espressonya mengalahkan susu segar. Namun jika didiamkan sejenak di dalam mulut, akan keluar rasa manis alami dari susu layaknya menikmati latte. Menu ini tak ada di semua kafe, hanya tempat-tempat tertentu seperti kafe bergaya Jepang yang menghadirkannya.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com.