5 Ciri Khas Tempat Makan 'Ndeso' yang Jadi Daya Tarik

Tempat Makan Ndeso di Kota

5 Ciri Khas Tempat Makan 'Ndeso' yang Jadi Daya Tarik

Yenny Mustika Sari - detikFood
Rabu, 08 Jan 2025 16:00 WIB
Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas Jogja dengan rumah Joglo asli.
Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Jakarta -

Tempat makan suasana kampung yang asri selalu menjadi favorit. Ciri khas tempat makan ini identik dengan bangunannya hingga alat makan yang tradisional.

Nuansa kampung yang asri menjadi daya tarik tempat makan berkonsep 'ndeso'. Biasanya berlokasi di pinggiran kota yang masih memiliki halaman dan taman luas.

Contohnya di kawasan Bintaro, BSD, hingga Depok yang mudah sekali menemukan tempat makan ala 'ndeso' atau kampung. Konsep tradisional yang mereka tawarkan ini diaplikasikan pada bangunan, peralatan memasak, hingga peralatan makan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan menu tradisional khas Jawa Barat atau Jawa Timur menjadi andalan beberapa tempat makan ala 'ndeso' itu. Biasanya juga ditawarkan dengan konsep prasmanan.

Berikut 5 ciri khas tempat makan ala 'ndeso':

1. Pakai Bangunan Tradisional

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Banyak tempat makan ndeso yang menggunakan bangunan tradisional ala rumah tradisional. Biasanya berupa rumah Joglo khas Jawa hingga rumah kebaya khas Betawi.

ADVERTISEMENT

Tempat makan 'ndeso' yang menggunakan rumah Joglo mudah sekali ditemui. Sebut saja Omah Yung Ginah yang populer di kawasan Cisauk, Serpong. Lalu, ada juga Waroeng Solo di kawasan Jakarta Selatan.

Lalu, untuk tempat makan yang menggunakan rumah adat Betawi ada di kawasan Depok. Seperti Warung Gabus Pucung Vila Betawi dan Warung Makan Betawi Ngoempoel.

2. Masak Pakai Tungku Kayu

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Beberapa tempat makan 'ndeso' juga masih mengolah masakan dengan cara tradisional. Tentu saja didukung dengan peralatan dapur yang tradisional, salah satunya masih menggunakan tungku kayu.

Tungku kayu yang digunakan untuk memasak ini bisa ditemui di Omah Yung Ginah. Pilihan memasak memakai tungku kayu ini dilakukan agar cita rasa masakan lebih lezat dengan aroma sangit yang khas. Biasanya untuk menanak nasi atau menggoreng lauk.

Ciri khas tempat makan 'ndeso' lain ada di halaman berikutnya...

3. Punya Tempat Lesehan

RM Bale Betawi di Grahaya Raya Bintaro, Tangerang SelatanRM Bale Betawi di Grahaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Konsep tempat duduk lesehan juga menjadi ciri khas lain dari tempat makan ala 'ndeso'. Konsep ini sangat disukai oleh pelanggan yang membawa keluarga atau rombongan. Biasanya ditemui pada tempat makan Sunda atau Betawi.

Lesehan juga merupakan sebuah budaya makan dengan duduk di bawah kerap dikenal dengan sebutan bancakan. Bisa menggunakan alas tikar maupun tidak. Konsep lesehan ini juga kerap ditawarkan di dalam saung.

Makan sambil duduk lesehan merupakan gaya orang Sunda makan di kampung. Ditambah sajian menu Sunda yang beragam yang dinikmati tangan sehingga cocok dengan suasananya.

4. Menu Khas Kampung

Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli.Omah Yung Ginah berlokasi di Cisauk, Tangerang. Restoran yang menawarkan kuliner Jawa dengan nuansa khas 'Jogja' dengan rumah Joglo asli. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Pilihan menu yang ditawarkan berupa masakan tradisional ala kampung. Untuk tempat makan yang fokusnya ke Jawa Tengah, biasanya memiliki sajian ayam bakar, mangut lele, gudeg, pecel, botok, telur dadar, dan sayur lodeh.

Berbeda lagi jika tempat makan itu fokusnya khas Sunda. Menu yang ditawarkan biasanya tersedia puluhan lauk yang dapat digoreng atau dibakar. Sajian lalapan yang dapat dinikmati sepuasnya juga menjadi daya tarik.

Konsep prasmanan biasanya juga ditawarkan dalam menyajikan hidangan. Biasanya aneka lauk yang digoreng, ditumis, hingga sayur berkuah dihidangkan berderet memenuhi meja. Nantinya harga makanan dihitung dari apa yang diambil oleh pengunjung.

5. Gunakan Peralatan Makan ala Jadul

Warung Tuman di BSD Menyajikan Makanan Gaya MinangWarung Tuman di BSD Menyajikan Makanan Gaya Minang Foto: dok. detikFood

Selain peralatan memasak yang tradisional, alat makan juga menjadi identitas tempat makan 'ndeso'. Bukan menggunakan piring porselin yang cantik, melainkan piring kaleng. Penggunaan piring kaleng ini dapat ditemui di Warung Tuman, RM Bale Betawi, dan lainnya.

Tak hanya piring kaleng saja, tapi ada juga yang menggunakan piring dengan motif bunga yang biasa ditemukan di rumah-rumah. Juga ada yang memakai mangkuk, kendil dan piring dari tanah liat sebagai wadah makanan.




(yms/odi)

Hide Ads