Keliling di Surabaya jangan lupa melintas di kawasan Ondomohen. Ada sate klopo legendaris hingga pecel Madiun yang sayang dilewatkan.
Menyimpan nilai sejarah yang tinggi, hampir seluruh ruas di Surabaya memiliki kisahnya sendiri. Seperti kawasan Oase Ondomohen yang dahulu dikenal sebagai perkampungan kumuh.
Namun nama Ondomohen kini telah berganti nama menjadi Jalan Walikota Mustajab, begitu pula dengan suasananya yang berubah. Ondomohen tak lagi kumuh, justru banyak didatangi pelancong lokal maupun dari luar pulau Jawa untuk kulineran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sajian makanan legendaris berupa sate klopo khas Surabaya hingga pecel Madiun di sini jadi incaran. Melipir ke Ondomohen untuk mencicipi sate klopo Bu Asih, begini pengalaman tim detikfood.
![]() |
Sudah ramai sejak pagi
Menyambangi kawasan Ondomohen sekitar pukul 08.00 WIB, belum ada kegiatan yang terlalu ramai di ruas Jalan Walikota Mustajab. Namun ada beberapa toko yang tampak sudah buka dan di bagian depannya terparkir kendaraan yang berbaris rapi.
Kepulan asap dari toko yang berada tepat di seberang Jalan Ondomohen Magersari II begitu menarik perhatian. Ternyata toko ini adalah Sate Klopo Bu Asih yang terkenal sebagai tempat sarapan hingga makan malam.
Begitu pula toko Pecel Madiun Mbak Nina yang buka tak kalah pagi. Kedua toko ini seolah menjadi pembuka hari di kawasan Ondomohen yang akan sangat ramai sekitar pukul 10.00 WIB ke atas atau setelah memasuki waktu makan siang.
Sate Klopo Bu Asih yang jadi incaran
![]() |
Melihat kepulan asap dari jauh dan antrean pelanggan, tanpa pikir panjang kami langsung masuk ke Sate Klopo Bu Asih. Beruntung, hanya menunggu sekitar 5-7 menit kami sudah mendapatkan meja kosong untuk memesan dan menyantap sate khas kota pahlawan.
Sate Klopo Bu Asih sudah berdiri sejak 1945, tak ada resepnya yang diubah maupun cabang yang dibuka untuk memperluas bisnisnya. Potret pemberitaan di koran mengenai popularitas mereka tampak terpajang rapi dengan bingkai-bingkai kuno.
Uniknya, walaupun tempat ini warung sate tetapi aroma asap yang mengepul tidak berbau menyengat. Alasannya terdapat pada lapisan kelapa yang membalut potongan daging sate sehingga membuat aromanya lebih lembut dan sedikit harum.
Ada banyak varian daging yang ditawarkan di sini, mulai dari sate daging atau emak, sate ayam, sate usus, sate sumsum, sate otot, sate campur, dan sate sapi ayam. Aslinya sate klopo menggunakan daging sapi dan bagian jeroannya.
Nikmatnya sate klopo dan pecel Madiun berlanjut di halaman berikutnya.
Potongan satenya tidak besar bahkan terbilang tipis dengan balutan parutan kelapa yang telah dicampur rempah terlihat jelas pada permukaan. Seporsi sate yang berisi 10 tusuk dibanderol mulai dari Rp 31.000 - Rp 47.000 tergantung jenis daging yang dipilih.
Pembakaran satenya tak perlu waktu lama, sebab parutan kelapa akan mudah gosong jika dibakar lama. Saat digigit tekstur daging yang kering tetapi tidak berserat dengan tekstur kelapa yang agak kasar menghadirkan sensasi yang tak biasa untuk menyantap seporsi sate.
Dagingnya lembut, walaupun kering, dengan rasa berempah nan gurih khas dari daging kelapa tua. Penyajiannya menggunakan bumbu kacang dan irisan bawang serta cabai.
Jika ingin lebih kenyang juga bisa memesan lontong maupun nasi putih. Namun lontong atau nasi putih akan disajikan terpisah juga dilengkapi dengan cocolan serundeng yang membuat rasanya tak hambar.
Melengkapi Sarapan dengan Pecel Madiun
![]() |
Jika merasa belum kenyang dan butuh asupan lain, dapat bergeser sekitar 3 toko ke arah kiri tepat setelah pintu keluar Sate Klopo Ondomohen. Ada Nasi Pecel Madiun Mbak Nina yang cocok untuk melengkapi rasa kenyang tanpa takut perut terlalu penuh.
Deretan kontainer plastik hingga panci-panci tampak menyajikan lauk pauk untuk dipadukan dengan nasi pecel. Sejak kami masuk ke warung pecel ini pelanggannya tak kunjung henti, baik yang makan di tempat maupun pemesanan secara online.
Seporsi nasi pecel dibanderol mulai dari Rp 14.000an dengan penyajian menggunakan pincuk daun pisang khas nasi pecel di Jawa Timur. Isiannya nasi putih, kacang panjang rebus, bayam rebus, tauge rebus, kembang turi, rempeyek udang rebon, tempe orek, hingga taburan serundeng.
Kemudian pecel dikucuri bumbu kacang yang tersedia dengan tingkatan tidak pedas, sedang, dan pedas. Aroma bumbunya begitu harum dengan rasa yang seimbang sehingga tidak ada rasa salah satu atau sebagian bahan saja yang mendominasi.
Untuk melengkapi kelezatannya kamu juga bisa menambahkan bakwan jagung. Pecel Madiun Mbak Nina sendiri cukup komplet, tak hanya menyajikan nasi pecel, tetapi juga nasi campur dengan beragam lauk pauk yang dapat disesuaikan dengan selera pelanggan.
Simak Video "Video: Heboh dan Serunya Festival Rujak Uleg di Surabaya!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)
dβfoodspot Review
Ulasan lengkap rekomendasitempat makan untukmu