.webp)
Di Surabaya ada salah satu kedai kopi yang menjamur. Menunya mulai dari kopi baileys halal hingga Hokkaido milk dengan boba yang legit.
Setiap daerah biasanya memiliki kafe yang menjadi andalan bagi penduduknya. Ciri-cirinya kafe tersebut cukup menjamur dengan posisi-posisi strategis yang ditempatinya.
Banyak alasan yang membuat sebuah kafe menjadi populer di suatu daerah. Mulai dari racikan minumannya yang segar dan variatif, tempatnya yang nyaman, hingga berbagai alasan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama kunjungan tim detikfood ke Surabaya, kami melihat banyaknya kedai kopi bernama Anak Monopole. Hampir di setiap sudut kota yang kami lalui, ada satu sampai dua kedai yang terlihat. Penasaran dengan menu yang ditawarkan, kami mengunjungi gerainya yang berada di Jalan Opak NO.2, Darmo, Surabaya.
Baca juga: Benarkah Stevia Termasuk Pemanis Sehat? Ini Kata Peneliti
Berasal dari Coffee Lab
 Kopi Anak Monopole merupakan pengembangan bisnis dari Monopole Coffee Lab yang berbasis di Surabaya. Foto: detikcom/Diah Afrilian |
Jika melintasi gerai-gerai Kopi Anak Monopole, sekilas kedai kopi ini tampak seperti kafe biasa. Ternyata merujuk pada laman resminya, Kopi Anak Monopole merupakan pengembangan usaha dari Monopole Coffee Lab.
Kafe berkonsep sederhana dengan mengutamakan racikan menu yang enak menjadi ciri khas yang dihadirkan. Selain kedai kopi, Monopole Coffee Lab ternyata juga memiliki Monopole Barista Class.
Pembagian bisnis dengan konsep seperti ini memudahkan para pelanggan menyesuaikan kebutuhannya. Baik yang membutuhkan distributor, minum kopi dengan santai, atau ingin menekuni dunia kopi dengan mempelajari ilmu sebagai barista.
Menjamur di Surabaya dan kota besar
 Di Surabaya, kafe ini menjamur hingga memiliki 14 cabang. Foto: detikcom/Diah Afrilian |
Kopi Anak Monopole tak bisa disebut sebagai pemain baru di pasar kopi Surabaya. Jejaring toko kopi ini telah buka sejak 2020 dan masih terus dikembangkan secara berkelanjutan.
Monopole Coffee Lab yang pertama kali muncul di Surabaya, terbilang sudah mampu menguasai sebagian pasar kopi di Surabaya. Sebanyak 14 kafenya tersebar di seluruh penjuru Surabaya, Mayjen Sungkono, Opak, Loop, MERR, Pakuwon City, hingga Ngagel.
Sebenarnya Kopi Anak Monopole juga telah menjangkau beberapa pasar di Jawa Timur, seperti Gresik, Malang, dan Prigen. Sementara beberapa kedai lainnya berada di luar Jawa Timur, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara, hingga Banjarmasin.
Racikan kopi dan non kopinya yang segar ada di halaman berikutnya.
 Racikan Kopi Baileysnya harum manis nan menyegarkan. Foto: detikcom/Diah Afrilian |
Ketika menyambangi Kopi Anak Monopole di Jalan Opak, Darmo, Surabaya, kami tertarik untuk mencicipi kopinya. Mengintip mesin grinder kopinya, tampak espresso blend yang digunakan berasal dari campuran robusta dan arabika.
Menu bernama Kopi Baileys seharga Rp 28.000 untuk sajian dinginnya menjadi salah satu yang favorit di sini. Racikan espresso, krimer, susu UHT, dan sirup baileys menjadi bahan dasar dalam pembuatannya.
Walaupun menggunakan sirup baileys, tetapi sirup yang digunakan hanya baileys alternatif yang tidak mengandung alkohol. Saat diseruput ada aroma harum yang persis seperti baileys dengan rasa manis dan semburat gurih tetapi tanpa jejak rasa pahit yang biasanya terdapat pada pemanis buatan yang terlalu kuat campuran kimianya.
Hokkaido Brown Milk nan legit
 Bagi penikmat non-kopi ada juga Hokkaido Brown Milk yang legit untuk dipesan. Foto: detikcom/Diah Afrilian |
Bagi penikmat non kopi, tak perlu khawatir. Di sini ada Hokkaido Brown Milk seharga Rp 30.000 per gelas yang juga menjadi menu non kopi paling disukai pelanggannya.
Hokkaido Brown Milk bukan berarti menggunakan susu Hokkaido dalam racikannya. Melainkan perpaduan antara susu, gula aren, dan boba dipadukan pada gelas plastik.
Untuk mendapatkan rasa terbaiknya pastikan mengaduk hingga susu dan gula aren tercampur merata. Bobanya memiliki tekstur kenyal yang pas dan matang merata.
Sementara untuk perpaduan susu dan gula arennya memiliki rasa yang seimbang. Walaupun tampak cokelat dan banyak gulanya, tetapi manisnya lembut dan tidak menusuk pada pangkal tenggorokan. Hal ini menandakan penggunaan gula aren asli tanpa tambahan pemanis buatan.
Baca juga: Kocak! Demi Tren Makan Anggur, Netizen Ini Ganti dengan Buah Lain
Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
Simak Video "Video: Heboh dan Serunya Festival Rujak Uleg di Surabaya!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)
d’foodspot Review
Ulasan lengkap rekomendasitempat makan untukmu
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN