Penyajian Menunya Cepat, Ini Beda Restoran Fast Food dan Fast Casual

Penyajian Menunya Cepat, Ini Beda Restoran Fast Food dan Fast Casual

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 26 Des 2024 10:00 WIB
Restoran cepat saji
Foto: Getty Images
Jakarta -

Selain restoran cepat saji atau fast food restaurant, sebenarnya ada fast casual restoran yang juga jadi andalan banyak orang. Namun, apa perbedaan keduanya?

Restoran cepat saji atau dikenal dengan fast food restaurant memang kerap menjadi andalan banyak orang. Di sisi lain, sebenarnya ada juga restoran fast casual yang tidak kalah diandalkan.

Pelanggan yang ingin menikmati makanan dengan harga lebih terjangkau dan cepat, biasanya memilih restoran cepat saji, seperti McDonald's atau KFC. Sedangkan pelanggan yang ingin menikmati makanan dengan pelayanan yang lebih baik, dengan menu dan kualitas restoran yang lengkap akan memilih restoran fast casual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua model bisnis ini terdengar serupa. Namun, ada perbedaan utama di antara keduanya. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Touch Bistro.

1. Gambaran umum kedua restoran

ADVERTISEMENT
Big Mac dan kentang goreng McDonald'sMeskipun keduanya mirip, tetapi restoran fast food dan casual berbeda. Foto: Shutterstock/Daily Meal

Restoran cepat saji mengutamakan kecepatan daripada kualitas. Menu yang ditawarkan juga biasanya sederhana.

Misalnya, restoran cepat saji McDonald's yang kerap disebut memiliki kualitas makanan lebih rendah. Namun pada akhirnya harga yang mereka tetapkan bisa lebih murah.

Selain itu, restoran cepat saji juga biasanya memiliki layanan drive-thru, sehingga pelanggan tidak perlu masuk ke restoran, melainkan bisa memesannya lewat mobil saja.

Sedangkan restoran fast casual memiliki harga lebih mahal, tetapi makanan yang ditawarkan juga punya kualitas lebih baik. Bisa lebih mudah dipesan sesuai selera, sehingga pengalaman bersantap lebih baik.

2. Karakteristik restoran cepat saji

A Federal police vehicle is parked near a KFC fast food restaurant following an attack in Baghdad, Iraq May 27, 2024. (Reuters)Restoran cepat saji seperti KFC punya beberapa karakteristik tersendiri. Foto: Reuters

Beberapa karakteristik bisa membedakan kedua model restoran ini.

Layanan self-service

Untuk restoran cepat saji, mereka biasanya punya layanan mandiri atau self-service. Pelanggan bisa pesan, bayar, dan ambil makanan sendiri.

Bahkan, tidak sedikit juga restoran cepat saji yang mengharuskan pelanggan untuk membersihkan sampah bekas makan dan mejanya jika sudah selesai.

Tempat makan terbatas

Selain itu, restoran cepat saji ditujukan untuk pelanggan yang ingin memesan makanan untuk dibawa pulang atau sekadar makan dengan cepat. Bukan menjadi tempat untuk nongkrong atau makan dengan santai.

Karenanya, area makan, termasuk meja dan kursi yang disediakan biasanya juga sangat terbatas. Dekorasinya juga biasa saja tidak mewah.

Menu sederhana

Restoran cepat saji juga hanya menawarkan menu-menu sederhana yang mudah disiapkan dan bisa dibuat dalam waktu cepat. Pilihan menu sederhana ini ditujukan supaya bisa memberikan pelayanan cepat ke pelanggan.

Harga relatif murah

Harga makanan di restoran cepat saji biasanya relatif lebih murah. Hal ini pun yang menjadi salah satu daya tarik banyak pelanggan.

Di Indonesia pun masih ada restoran cepat saji yang menawarkan menu dengan harga dibawah Rp 10.000.

Menawarkan layanan drive-thru

Restoran cepat saji juga umumnya menawarkan layanan pemesanan drive-thru. Pelanggan tidak perlu parkir dan turun ke dalam restoran untuk memesan.

Namun, pelanggan hanya perlu mengendarai kendaraan ke area pesanan drive-thru. Lalu, bisa memesan makanan langsung dari kendaraan.

Buka sampai larut malam

Restoran-restoran cepat saji banyak yang buka sampai larut malam. Bahkan, beberapa restoran dan cabang juga membukanya sampai 24/7. Memudahkan pelanggan yang lapar tengah malam dan mencari makanan untuk dimakan.

Karakteristik restoran fast-casual bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Karakteristik restoran fast casual

Restoran Solaria Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3Karakteristik restoran Fast-casual cukup berbeda. Foto: solariaresto.co.id

Restoran fast casual punya karakteristik yang agak berbeda dari restoran cepat saji biasa.

Layanan terbatas

Di restoran ini, pelanggan lebih dilayani oleh pegawai restoran. Mereka harus pesan di meja hingga pengantaran makanan langsung ke meja pelanggan.

Menekankan makan di tempat

Meskipun restoran fast casual memperbolehkan pelanggan makan untuk dibawa pulang, tetapi mereka lebih cenderung ingin pelanggan makan langsung di tempat.

Oleh karena itu, restoran fast casual inipun mengubah suasana restorannya lebih nyaman, dengan dekorasi yang menarik.

Makanan lebih berkualitas

Restoran fast casual menggunakan bahan-bahan yang lebih berkualitas. Namun, dengan hal tersebut, pelanggan pun perlu bersedia mengeluarkan uang lebih besar.

Harga makanan di restoran ini lebih mahal daripada restoran cepat saji. Misalnya di Solaria, harga makanan termurahnya dibanderol mulai dari Rp 18.000.

Tidak buka sampai malam

Restoran fast casual bukanya tidak selama restoran cepat saji. Mereka biasanya hanya buka kurang lebih mulai pukul 10.00 WIB sampai 22.00 malam.

Itulah perbedaan dari restoran cepat saji versus restoran fast kasual. Keduanya memiliki karakteristik yang bisa disesuaikan juga dengan kebutuhan pelanggan.

Jika pelanggan butuh makanan yang persiapannya lebih cepat, harga lebih murah, dan restorannya buka sampai tengah malam, maka restoran cepat saji jadi pilihan tepat.

Di sisi lain jika pelanggan ingin menikmati makanan yang menunya lebih variatif, bahan-bahan yang dipakai lebih berkualitas, dan tidak masalah dengan harga, restoran fast casual bisa dipilih.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Hide Ads