Rendang identik dengan olahan daging sapi, tapi faktanya rendang Minang bisa dibuat dari bahan-bahan lain. Mulai dari belut, daun, sampai bola-bola daging. Berikut jenis rendang unik.
Ketika membicarakan rendang, kebanyakan orang pasti membayangkan potongan daging sapi empuk berbalut bumbu rempah tebal. Namun sebenarnya rendang bisa dibuat dari bahan makanan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab rendang bukanlah nama makanan, melainkan merujuk pada proses masak yang dalam bahasa Minang disebut 'marandang'. Pakar kuliner Minang, Uni Reno, pernah menjelaskan pada detikfood mengenai marandang.
Marandang berarti proses menghilangkan atau menihilkan air. Tekniknya seperti menggongseng. Butuh waktu lama untuk marandang, sekitar 7-8 jam, hingga menghasilkan rendang berwarna hitam dengan tekstur cenderung kering.
Untuk bahannya tak hanya daging sapi, tapi juga bahan makanan lain. Orang Minang terbiasa menyantap rendang belut, daun, sampai yang berisi bola-bola daging empuk.
Berikut 5 rendang Minang yang unik dan belum diketahui banyak orang:
1. Rendang baluik
Rendang baluik adalah rendang berbahan baluik atau belut. Jenis rendang ini jadi favorit di wilayah Batu Sangkar. Uni Reno menjelaskan, di sana ketika mau lebaran, harga belut justru lebih mahal dari pada harga daging.
Rendang baluik juga kerap jadi sajian dalam acara adat seperti Batuka Tando, pertemuan dua keluarga sebelum pernikahan digelar. Untuk membuatnya, belut digoreng sebentar sampai empuk. Belut lalu dimasak dengan beberapa jenis daun khas, seperti daun kedondong, daun asam kesambi, dan daun surian. Alhasil rendang ini punya rasa gurih sedikit asam.
2. Rendang lokan
![]() |
Bahan makanan laut (seafood) juga bisa diolah jadi rendang. Salah satunya rendang lokan berbahan kerang ukuran besar yang kerap ditemukan di daerah pesisir Selatan, seperti Painan dan Pariaman.
Uni Reno mengatakan rendang lokan terkenal dengan teksturnya yang empuk kenyal. Menariknya, ada rasa dan aroma yang menutupi amisnya lokan. Proses masaknya tak selama rendang daging karena lokan baru akan dimasukkan ketika bumbu rendang sudah mengeluarkan minyak.
3. Rendang 40 daun
Membicarakan rendang unik, Uni Reno yang merupakan penulis buku 'Rendang, Minang Legacy to the World' ini mengungkap ada jenis rendang 40 daun. Sesuai namanya, rendang ini dibuat dari campuran berbagai jenis daun.
Uni Reno menjelaskan, "Orang Sumatera Barat nggak minum jamu jadi mereka merasa apa yang berkhasiat dimasak jadi lauk. 40 daun itu mereka tahu semua khasiatnya. Bahkan ada yang bilang 40 daun itu masih kurang, ada yang menyebut 100 daun."
Soal karakter rasa, karena daun tidak memberi rasa signifikan maka beberapa orang menambahkan bahan. "Ada yang menambahkan kaldu ikan untuk rasa manis dan ada juga yang menambahkan kuah gulai," katanya.
Jenis rendang unik lain masih ada di halaman selanjutnya.
4. Rendang bulek
![]() |
Rendang bulek belum banyak diketahui orang. Kata 'bulek' berarti 'bulat' dalam bahasa Minang. Ini karena tampilan isian rendang yang bulat-bulat berupa bola-bola daging.
Rendang bulek berasal dari Payakumbuh yang juga dikenal sebagai kota rendang di Sumatera Barat. Untuk membuatnya, bola-bola berbahan daging cincang dibuat dengan ukuran tak begitu besar. Karenanya rendang ini masih nyaman disantap dalam sekali suap.
5. Rendang daka-daka
Jenis rendang unik lainnya, rendang daka-daka yang kerap jadi pelengkap nasi kapau atau dikenal sebagai 'sebeng' alias bonus lauk nasi kapau.
Rendang daka-daka terbuat dari singkong goreng yang dipotong dadu. Teksturnya terkenal kering dan renyah. Rendang ini dibuat dengan cara mencampur potongan singkong goreng dengan bumbu rendang bersamaan.
(adr/adr)