Rendang banyak sekali jenisnya, salah satu yang unik adalah rendang lokan. Rendang lokan banyak dibuat oleh produsen rendang dari Sumatra Barat. Dari 3 merek rendang lokan, mana yang paling enak?
Jenis rendang yang dapat ditemui di kawasan pesisir Sumatra Barat ini terbuat dari lokan (sejenis kerang sungai). Daging kerang lokan ini cukup tebal, teksturnya juga kenyal dan tak mudah hancur. Cocok dijadikan rendang yang proses memasaknya cukup lama.
Rendang lokan ini banyak dibuat oleh pengusaha rendang kemasan dari Sumatra Barat. DetikFood mencobanya dari 3 merek rendang kemasan dan semuanya autentik Minang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga merek rendang kemasan itu adalah Rendang Uni Lili, Rendang Ismawati, dan Rendang EGA. Semuanya berasal Sumatera Barat. Ketiga rendang lokan itu disajikan dalam kemasan siap saji dengan berat 250 gram.
DetikFood mencoba ketiga rendang lokan dari berbagai merek. Kami menguji berdasarkan rasa untuk menentukan rendang lokan mana yang terenak.
Berikut 3 rendang lokan dari berbagai merek:
1. Rendang Lokan Uni Lili
![]() |
Rendang Uni Lili merupakan salah satu pengusaha rendang yang populer di Padang, Sumatera Barat. Usaha rendang kemasannya ini telah dipasarkan ke berbagai negara. Di Padang sendiri, Uni Lili juga memiliki toko oleh-oleh untuk menawarkan rendang buatannya.
Menu rendang daging sapi sudah pasti yang paling laris, tapi ada juga beberapa jenis rendang lain yang unik ditawarkan oleh Uni Lili, termasuk rendang lokan.
Rendang lokan yang ditawarkan Uni Lili ini seberat 250 gram. Harganya dibanderol Rp 75.000 per kemasan. Kemasan rendang lokan Uni Lili juga sudah sesuai standarisasi dengan kemasan kantong alumunium.
Karena kami menyimpan rendang lokan dari Uni Lili ini dalam suhu ruang, maka tak perlu dihangatkan terlebih dahulu. Rendang lokan bisa langsung dicicipi.
![]() |
Bumbu rendang lokan dari Uni Lili ini berwarna cokelat pekat, menandakan bumbu dimasak dalam waktu yang lama. Aroma kelapa bercampur bumbu rempahnya juga tercium semerbak. Dari aromanya tak terlihat seperti rendang kemasan, tapi seperti sajian yang baru masak.
Kami mencicipi bumbu rendangnya terlebih dahulu, memang terasa bumbu rendang yang pekat. Rasanya seimbang antara gurih dan agak pedas, tapi juga tercecap sedikit manis.
Lokan yang menjadi bahan utamanya juga besar-besar. Bentuknya masih tampak utuh dan terasa kenyal ketika disantap. Kami juga tak mencium adanya aroma amis yang keluar dari lokan.
Bumbu rendangnya yang menjadi nilai plus dari rendang lokan Uni Lili ini. Apalagi bumbunya sangat banyak, jadi mengimbangi sajian lokannya. Disantap dengan nasi panas, terasa semakin lezat.
2. Rendang Lokan Ismawati
![]() |
Rendang kemasan merek Ismawati juga menawarkan varian rendang lokan. Rumah produksinya berasal dari Pesisir Selatan asli di Sumatera Barat. Jika melihat kemasannya juga tertera gambar yang memperlihatkan Pesisir Selatan.
Harga rendang yang ditawarkan oleh Ismawati ini dibanderol Rp 120.000 per 500 gram. Rendang lokan ini dikemas menggunakan plastik vacuum.
Untuk penyimpanan kami memilih dimasukkan ke dalam kulkas agar tahan lama. Tentunya kami hangatkan terlebih dahulu di atas wajan sebelum disantap.
![]() |
Jika melihat bumbunya, rendang lokan dari Ismawati ini tampak berwarna lebih terang. Berwarna cokelat kemerahan, tak sepekat sebelumnya. Saat dicicipi benar saja, rasa rendangnya tak begitu keluar.
Kami merasakan dominan dari kelapa dan cita rasa gurih saja. Tak tercium aroma pekat rempah khas rendang saat kami rasakan. Meski menurut Ismawati rendang lokan ini melalui proses memasak 8 jam, seperti yang diinformasikan kepada detikFood.
Untuk lokan, ukurannya juga cukup besar dan tampak utuh. Aroma amisnya tak begitu tercium, tapi ketika disantap agak baru terasa.
Ulasan mengenai rendang lokan lain ada di halaman berikutnya...
3. Rendang Lokan EGA
![]() |
Satu lagi rendang lokan kemasan yang detikFood cicipi, yaitu Rendang EGA. Sajian rendang ini diproduksi di Bunga Pasang, Painan, Sumatera Barat. Kawasannya masih masuk ke Pesisir Selatan di mana asal rendang ini ditawarkan.
Rendang Lokan EGA yang kami cicipi ini memiliki berat 250 gram. Kemasannya cukup sederhana, hanya berupa kertas cokelat yang di dalamnya berupa plastik vacuum.
Untuk Rendang EGA ini juga kami simpan dalam kulkas agar tahan lama. Sebelum kami santap juga kami hangatkan terlebih dahulu di atas wajan, bisa juga hanya menggunakan microwave.
![]() |
Tampilan rendang lokan dari EGA ini tak jauh berbeda dari Ismawati. Warnanya cokelat kemerahan alih-alih cokelat pekat kehitaman. Tercium aroma rendang, tetapi tak pekat.
Ketika kami cicipi, rasa rempah pada rendangnya tak pekat. Tak tercecap gurih pedas di lidah kami, justru dominan rasa sangat manis.
Untuk lokan dari Rendang EGA ukurannya tak begitu besar. Beberapa di antaranya juga sudah ada yang hancur.
Isi lokan utuhnya tak sebanyak dari 2 merek sebelumnya. Menurut kami juga aroma amis dari lokan cukup tercium dari merek EGA sehingga agak menggangu saat dinikmati.
4. Jadi, Rendang Lokan Mana yang Juara?
![]() |
Setelah mencicipi ketiga rendang lokan dari 3 merek rendang kemasan di Sumatera Barat, kami telah memiliki juara dari segi rasa dan kualitasnya.
Menurut kami, Rendang Lokan Uni Lili yang terpilih menjadi juara pada review battle kali ini. Dari segi kemasan, rendang lokan ini lebih unggul, karena sudah menggunakan aluminium foil bag yang lebih tahan lama.
Lalu, tampilan rendangnya juga lebih pekat dari segi bumbunya. Aroma rendang juga langsung semerbak. Cita rasa bumbu juga seimbang antara gurih, pedas, dan sedikit manis.
Kualitas lokan yang disajikan juga sangat baik. Lokan masih utuh dan ukurannya besar-besar, tekstur kenyalnya juga tak hilang. Terlebih lagi tak tercium amis ketika menikmatinya.
Simak Video "Menikmati Masakan Rumahan Enak Khas Jatim di Kuluk Kuluk Rumahan"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)