Konsumsi kopi sudah menjadi bagian hidup banyak orang. Ternyata, merujuk pada penelitiannya, profesi ini yang paling banyak konsumsi kopi.
Kopi mengandung kafein yang disebut-sebut baik untuk meningkatkan fokus dan menajamkan otak. Maka tidak heran banyak pekerja yang membutuhkan dorongan kopi untuk menjalankan tugasnya dengan lebih bergairah.
Ternyata hampir semua profesi di dunia diungkapkan membutuhkan kopi untuk membantu fokusnya. Apalagi pekerjaan-pekerjaan yang memaksa pelakunya untuk tetap terjaga dan fokus dalam jangka waktu panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merangkum beberapa hasil penelitian dan penemuan, detikfood melansir BMT Coffee Co (24/8) dalam pengelompokan profesi yang membutuhkan kopi paling banyak. Bahkan dalam kesimpulannya disebutkan juga ada profesi dengan tingkat konsumsi tertinggi beserta alasannya.
Baca juga: Slurrp! Nikmatnya Soto Ceker Ranjau Legendaris Racikan Pak Gendut
![]() |
Beberapa faktor yang memaksa seseorang membutuhkan kopi saat bekerja dikelompokan menjadi tiga, yaitu waktu kerja, tingkat stres, dan budaya di tempat kerja. Semakin tinggi faktor-faktor tersebut dihadapi disebut semakin tinggi pula konsumsi kopi yang dibutuhkan.
Ada empat profesi yang tercatat menjadi konsumen kopi tertinggi berdasarkan survey yang telah dilakukan. Pertama ada jurnalis atau penulis, diikuti dengan profesor, perawat pada peringkat ketiga, serta software developer pada tempat keempat.
Survey yang dilakukan secara acak terhadap jurnalis mendapati bahwa rata-rata seorang jurnalis akan mengonsumsi 4-5 cangkir kopi per hari. Alasannya mereka harus memenuhi tenggat waktu yang banyak dan berdekatan serta durasi jam kerja yang tidak menentu.
Sementara untuk profesor disimpulkan rata-rata membutuhkan 3-4 cangkir kopi per hari. Peneliti menemukan alasannya adalah keharusan untuk tetap fokus selama mengajar hingga melakukan penelitian yang panjang.
![]() |
Begitu pula pada profesi perawat yang harus menjalankan shift dengan durasi panjang serta tingkat stres lingkungan kerjanya yang tinggi. Rata-rata perawat yang berpartisipasi dalam survey mengonsumsi 3-5 cangkir kopi.
Adapun bagi seorang software developer permasalahan utamanya adalah kebutuhan fokus yang lebih stabil dan panjang. Hal ini dibutuhkan terutama ketika melakukan coding atau melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan pemrograman.
Para software developer yang ikut serta dalam survey ditemukan rata-rata mengonsumsi 3-4 cangkir kopi per hari. Sekilas yang tampak sebagai peminum kopi terbanyak seharusnya seorang barista.
Namun dalam beberapa survey yang dielaborasi ditemukan kesamaan fakta bahwa mereka tidak mengonsumsi kopi sebanyak yang diperkirakan.
(dfl/adr)