Bagian tulangan hingga jeroan juga enak disuguhkan sebagai soto. Menu inilah yang tersaji di Soto Ceker dan Ranjau Pak Gendut nan populer di Sabang.
Bagi orang Indonesia soto sudah melekat dengan lidah. Soto ayam, soto daging, hingga soto babat yang terbuat dari campuran isi perut sapi populer dan banyak dicari penggemarnya.
Di Jalan Sabang, Jakarta Pusat ada soto ceker dan ranjau yang legendaris dan populer. Nama soto ceker dan ranjau berasal dari penggunaan tulangan ayam dan babat sapi sebagai isian utama dalam semangkuk sotonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemiliknya ialah Sutomo yang lebih akrab disapa Pak Gendut oleh pelanggannya. Sotonya tersebar di tiga cabang dan dapat dinikmati untuk sarapan hingga makan malam.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Soto Ceker dan Ranjau Pak Gendut |
Alamat | Jalan H. Agus Salim No.34, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat |
No Telp | - |
Jam Operasional | 07.00 - 03.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 23.000 - Rp 30.000 |
Tipe Kuliner | Tradisional Indonesia |
Fasilitas |
|
![]() |
Soto Legendaris Sejak 1997
Sutomo atau Pak Gendut selaku pemilik Soto Ceker dan Ranjau Pak Gendut mengaku sudah berjualan sejak lama. Tepatnya sekitar 1997 ia mulai merintis karir sebagai penjual soto gerobakan di kawasan Sarinah sekaligus mempopulerkan soto ceker dan ranjau khas Jawa Timur.
Semakin hari sotonya semakin laris manis diantre pembeli, hingga akhirnya Pak Gendut berinisiatif untuk mulai mengembangkan usahanya lagi. Munculah dua cabang yang letaknya berdekatan dengan warung pertamanya yaitu di kawasan Jalan Sabang.
Kedua cabangnya ini terletak berjarak sekitar 300 meter satu sama lain tetapi waktu operasionalnya berbeda. Salah satunya sengaja menjual soto ceker dan ranjau untuk pagi dan siang hari, sementara cabang yang lainnya menjajakan soto sore hingga dini hari.
Sejak ia berjualan, Pak Gendut tidak pernah mengubah resepnya yang terinspirasi dari resep keluarganya sama sekali. Hanya saja ia menambahkan variasi lain untuk menyesuaikan permintaan pelanggan.
Isian Ceker dan Ranjau
![]() |
Awalnya Pak Gendut berjualan soto ayam, daging, dan babat dengan racikan bumbu khas Jawa Timur. Namun banyak pelanggan setianya yang menyarankan beliau untuk menambah varian sotonya berupa soto ceker.
Soto ceker kemudian ditambahkan tulangan ayam. Mulai dari bagian tulang rawan pada dada, sayap, leher, hingga ceker sesuai dengan nama soto yang dihidangkan.
"Banyak dari pelanggan aja gitu menamai soto apa soto apa. Sebenarnya udah lama jualan soto ayam, daging, babat, gitu-gitu. Idenya kita ikut dari pelanggan, buat tambahin soto ceker dan ranjau," ujar Pak Gendut.
Soto ranjau yang dimaksud adalah jeroan atau bagian dalam tubuh dari ayam itu sendiri. Selain tulangan yang direbus, sate-satean seperti ati, ampela, usus, hingga telur uritan melengkapi sajian soto di sini.
Pengalaman mencicipi soto buatan Pak Gendut ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Aneka Chinese Food Murah Meriah di Jakbar"
[Gambas:Video 20detik]