4 Ciri Khas Warung Makan Sunda, Puluhan Lauk hingga Lesehan

Sedapnya Hidangan Sunda

4 Ciri Khas Warung Makan Sunda, Puluhan Lauk hingga Lesehan

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 18 Okt 2024 16:00 WIB
Warung Nasi Urang Sunda
Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Jakarta -

Warung makan khas Sunda kerap menjadi incaran keluarga saat akhir pekan. Ciri khas warung makan ini biasanya berkonsep prasmanan dengan puluhan lauk.

Tak hanya banyak di kawasan Jawa Barat, tapi kini warung makan khas Sunda tersebar di daerah Jabodetabek. Warung makan ini juga sering menjadi incaran makan keluarga saat akhir pekan. Harganya terjangkau suasananya nyaman.

Warung makan khas Sunda memiliki ciri khas khas yang membedakan dengan tempat makan khas daerah lainnya. Mulai dari konsep warung makan prasmanan, lesehan, hingga puluhan jenis lauknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 4 ciri khas warung makan Sunda:

1. Penyajian Prasmanan

Danau Abah, restoran Sunda hidden gem di BSD yang menawarkan menu prasmanan nikmat.Danau Abah, restoran Sunda hidden gem di BSD yang menawarkan menu prasmanan nikmat. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Warung makan khas Sunda banyak yang menawarkan konsep penyajian prasmanan. Pengunjung bisa mengambil sendiri hidangan yang mereka inginkan.

Biasanya aneka lauk yang digoreng, ditumis, hingga sayur berkuah dihidangkan berderet memenuhi meja. Nantinya harga makanan dihitung dari apa yang diambil oleh pengunjung.

ADVERTISEMENT

Konsep prasmanan ini kerap ditemui di banyak tempat. Seperti yang ditemui di Warung Ampera 2 Tak, Alam Sunda, hingga Danau Abah. Hampir semua warung makan Sunda memakai konsep ini.

2. Tawarkan Tempat Lesehan

Menikmati Iga Bakar dan Gurame Kremes Sambil Duduk Lesehan di Atas KolamMenikmati Iga Bakar dan Gurame Kremes Sambil Duduk Lesehan di Atas Kolam Foto: detikcom/Diah Afrilian

Konsep tempat duduk lesehan juga menjadi ciri khas lain dari warung makan Sunda. Konsep ini sangat disukai oleh pelanggan yang membawa keluarga atau rombongan.

Lesehan juga merupakan sebuah budaya makan dengan duduk di bawah kerap dikenal dengan sebutan bancakan. Bisa menggunakan alas tikar maupun tidak. Konsep lesehan ini juga kerap ditawarkan di dalam saung.

Makan sambil duduk lesehan merupakan gaya orang Sunda makan di kampung. Ditambah sajian menu Sunda yang beragam yang dinikmati tangan sehingga cocok dengan suasananya.

3. Suasana Tampak Asri

Parahyangan Warung Sunda BogorParahyangan Warung Sunda Bogor Foto: Putu Intan/detikcom

Warung makan khas Sunda juga biasanya memiliki suasana tempat makan yang asri. Banyak yang letaknya tersembunyi di tengah perumahan, kebun, dan lainnya.

Beberapa tempat makan khas Sunda yang sudah berupa restoran juga biasanya mengusung konsep alam. Seperti menghadirkan kolam ikan buatan, taman yang asri dan sejuk, bahkan ada air terjun buatan.

4. Pilihan Lauk hingga Lalapan

Warung Nasi Urang SundaWarung Nasi Urang Sunda Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Makanan khas Sunda biasanya bercita rasa sederhana dengan ragam masakan rumahan. Umumnya terdiri dari aneka lauk yang digoreng, seperti ayam, ikan, hingga aneka jeroan.

Aneka lauk yang digoreng ini nikmat disantap dengan aneka sambal. Sambal khas Sunda menjadi kunci kenikmatannya, seperti sambal dadak, sambal terasi, hingga sambal leunca.

Selain lauk yang digoreng, warung makan khas Sunda juga banyak menawarkan aneka tumisan sayur. Di antaranya seperti tumis kangkung, tumis tauge, tumis genjer, dan lainnya.

Satu hal lagi yang wajib ada di warung makan khas Sunda adalah lalapan. Lalapan yang disajikan juga harus segar dan biasanya dipajang langsung pada deretan lauk prasmanan. Lalapan yang umum ditemui di warung makan khas Sunda jenisnya berupa selada, kemangi, timun, terong, hingga daun pohpohan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Bikin Laper: Duet Gurame Bakar dan Karedok yang Raos Pisan"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)

Hide Ads